KOMPAS.com - Tari Thengul berasal dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Tari Thengul merupakan tari penyambutan atau tari selamat datang. Tarian tersebut telah dikenal oleh masyarakat dan menjadi ikon Bojonegoro.
Berikut ini adalah asal-usul, keunikan, dan busana tari Thengul.
Tari Thengul awalnya diperkenalkan kepada publik di acara Festival Tari Daerah dalam rangkaian pekan budaya dan pariwisata di Madiun, Jawa Timur, tahun 1991.
Pada acara tersebut, setiap wilayah diminta untuk menggali potensi daerahnya masing-masing.
Bojonegoro yang sejak zaman dahulu dikenal Wayang Thenul mencoba untuk mengelaborasi wayang menjadi tarian.
Baca juga: Tampilkan Tari Thengul, Cara Bojonegoro Menyapa Dunia
Para seniman Bojonegoro sepakat untuk membuat tari yang diambil dari Wayang Thenul, dimana merupakan bagian dari wayang tiga dimensi di Pulau Jawa.
Tari Thengul diartikan sebagai pergerakan tubuh manusia yang menyerupai Wayang Thenul, dengan penambahan koreografi serta inovasi untuk memberikan kesan berbeda.
Tari Thengul juga telah mendapatkan hak dan warisan intelektual Bojonegoro pada tahun 2018.
Jumlah penari tari Thengul sebanyak lima hingga 10 orang yang diperankan oleh penari putri.
Gerakan tari Thengul berupa gerakan wajah kaku dengan mata melotot ke kiri dan ke kanan sembari diiringi musik dan pukulan kendang bernada naik turun.
Suara kendang mengajak penonton tari menikmati lelucon hingga tersenyum atau tertawa.
Tari Thengul sangat unik dan menghibur penonton dalam setiap rekan pertunjukan.
Tata rias penari Tari Thengul menggunakan make up karakter wayang. Wajah penari dirias dengan warna putih dengan garis hitam pada bagian rambut, mata, dan alis.