Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhutani Ngawi Sebut 2 Petugasnya Ditangkap Terkait Senjata "Airgun"

Kompas.com - 23/08/2023, 10:08 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com –  Administratur Perhutani KPH Ngawi, Jawa Timur, membenarkan bahwa W adalah pegawai Perhutani yang diamankan oleh anggota Polda Metro Jaya terkait kepemilikan senjata.

Administratur Perhutani Ngawi, Tulus Budyadi, mengatakan, selain W ada satu lagi oknum KPH Ngawi yang diamankan oleh tim unit II Jatanras Polda Metro Jaya pada Sabtu (19/8/2023).

“Memang benar pada hari Sabtu ada dua personel kami yang didatangi dan diamankan oleh tim Unit  II Jatanras Polda Metro Jaya,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/08/2023).

Baca juga: Seorang Petugas Perhutani Diamankan Polisi karena Punya Senjata Airgun

Tulus menambahkan, kedua oknum pegawai KPH Ngawi tersebut masing-masing berinisial W (50), petugas KRPH atau mantri di wilayah kedung Merak BKPH Begal Ngawi. Kemudian LMP (35), polisi hutan teritorial  di daerah Ngantepan PKPH Nggetas.

“Kronologinya yang pertama (anggota Polda Metro Jaya) mendatangi dan mengamankan LMP, selanjutnya pengembangan ke W,” kata Tulus.

Dari informsasi yang didapatkan, Tulus mengaku, kedua personel Perhtani Ngawi tersebut diamankan terkait kepemilikan senjata airgun.

“Dari informasi yang kami peroleh keduanya sebagai pembeli jenis airgun. Dia beli dari mana kami belum dapat informasi karena pada saat ini keduanya masih dalam proses penyelidikan di Polda Metro Jaya,” ucapnya.

Sebelumnya, W (55) warga Desa Begal, Kecamatan, Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, yang bekerja di Perhutani diamankan satuan petugas kepolisian dari Polda Metro Jaya pada Hari Sabtu (19/08) lalu.

Baca juga: Tarif Tol Ngawi-Kertosono Naik Mulai 20 Agustus 2023

 

Ira Ismiati anak dari W mengatakan, orangtuanya diamankan oleh petugas kepolisian terkait kepemilikan senjata jenis airgun serta satu kotak amunisi 9 mm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com