Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Sebut Kasus Kepsek Tendang Guru di Malang Berakhir Damai, Polisi Bilang Laporan Belum Dicabut

Kompas.com - 16/08/2023, 16:11 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji mengatakan, guru SMP Negeri 5 Satu Atap Singosari sudah memaafkan Kepala Sekolah AF yang diduga menendangnya pada Sabtu (12/8/2023).

Keduanya disebut sudah berdamai atas inisiasi Disdik Kabupaten Malang, Selasa (15/8/2023) sore. 

Suwadji mengatakan Disdik telah mempertemukan dan mengklarifikasi duduk masalah dari keduanya.

"Kami sudah klarifikasi. Keduanya sudah menyampaikan kronologi menurut versinya masing-masing," ungkapnya melalui pesan singkat.

Menurut Suwadji, perdamaian itu agar tidak berdampak pada proses belajar-mengajar sekaligus kondisi lingkungan sekolah.

"Namun, pendalaman pelanggaran yang dilakukan keduanya, untuk menentukan sanksi atas perbuatan yang melanggar etika dan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Mediasi guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Satu Atap Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, AR (49) dengan Kepala Sekolahnya, AF (53) disaksikan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Selasa (15/8/2023).Dok. Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Mediasi guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Satu Atap Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, AR (49) dengan Kepala Sekolahnya, AF (53) disaksikan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Selasa (15/8/2023).
"Hari ini keduanya kami panggil ke Dinas Pendidikan Kabupaten Malang untuk pembinaan, dan korban akan ke kepolisian untuk menarik laporan," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Singosari, Kompol Achmad Robial mengatakan hingga saat ini belum ada pencabutan laporan. Artinya, perkara tersebut tetap berjalan.

"Saat ini prosesnya masih menunggu hasil VER dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) lawang," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, AR diduga ditendang AF saat kegiatan perkemahan para murid yang didampingi oleh guru-guru.

AR mengaku ditendang sebanyak dua kali. Satu tendangan mengenai pinggang sebelah kanan hingga memar. Sedangkan satu tendangan lainnya meleset lantaran guru yang lain melihat dan segera melerai keduanya.

Sementara itu, AF secara terpisah mengatakan penendangan itu dilatarbelakangi rasa jengkelnya kepada korban.

Baca juga: Kepsek di Malang Diduga Tendang Guru karena Jengkel, Dilaporkan ke Polisi

Pasalnya, perilaku korban dinilai tidak disiplin. Salah satunya izin tidak masuk dalam waktu lama, hingga jarang mengajar di kelas.

“Beliau ini guru olahraga yang bagi kami indisipliner. Rumahnya di Kalimantan kalau pulang bisa izin sampai dua bulan. Jarang mengajar di kelas," jelas AF melalui sambungan telepon, Rabu.

Kemudian, perilaku lain, AR melakukan perekrutan tenaga pendidik dan tata usaha sekolah tanpa seizin AF. Bahkan, dalam melakukan perekrutan itu, AR melakukan scan tandatangan kepala sekolah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com