Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepsek di Malang Diduga Tendang Guru karena Jengkel, Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 16/08/2023, 12:59 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Salah seorang guru Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Satu Atap Singosari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Abdul Rozaq (49) diduga dianiaya oleh kepala sekolah berinisial AF (53).

AF diduga menendang sang guru di depan banyak orang. Rozaq pun telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Singosari Malang.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran dan Penganiayaan Kepala Distrik di Fakfak

Pengakuan sang guru

Guru bernama Rozaq tersebut mengaku, penganiayaan dilakukan oleh kepala sekolahnya saat kegiatan perkemahan yang melibatkan murid dan guru, Sabtu (12/8/2023).

Rozaq mengatakan, awalnya ia sedang berbincang dengan guru lain tentang keberlangsungan dan kemajuan peserta didik di sekolah tempatnya mengajar.

Tak lama kemudian kepala sekolah berinisial AF datang. Dia menyuruh Rozaq dan guru lain itu keluar dari ruangan, lalu menendang Rozaq sebanyak dua kali.

Baca juga: Fakta Penganiayaan Alumnus IPDN di Provinsi Lampung, Kabid BKD Dicopot dari Jabatannya

"Pak AF datang ke ruangan itu sambil mengeluarkan kata kotor dan menunjuk-nunjuk saya. Lalu menyuruh saya dan Pak Romanus keluar. Ketika hendak keluar ia langsung menendang tubuh saya dua kali," ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Fakta Penganiayaan Alumnus IPDN di Provinsi Lampung, Kabid BKD Dicopot dari Jabatannya

Dari dua tendangan itu, satu tendangan mengenai pinggang Rozaq sebelah kanan sampai mengalami memar. Sedangkan satu tendangan lainnya meleset lantaran guru yang lain melihat dan segera melerai keduanya.

"Pak AF juga berusaha memukul saya dengan tangan tapi tidak kena, karena dihalangi teman-teman,” ujarnya.

Rozaq mengaku langsung pulang untuk menghindari keributan.

"Namun, saya pulang berjalan biasa. Tidak lari. Karena saya merasa tidak bersalah," ujar dia.

Rozaq mengaku dirinya mengalami trauma.

“Saya masih trauma, saya tidak mau masuk kerja selama yang bersangkutan masih di SMP,” kata dia.

Jengkel

Sementara itu, kepala sekolah berinisial AF, secara terpisah mengatakan penendangan itu dilatarbelakangi rasa jengkelnya kepada korban.

Pasalnya, korban dinilai tidak disiplin. Salah satunya izin tidak masuk dalam waktu lama dan jarang mengajar di kelas.

“Beliau ini guru olahraga yang bagi kami indisipliner. Rumahnya di Kalimantan kalau pulang bisa izin sampai dua bulan. Jarang mengajar di kelas," jelas dia melalui sambungan telepon, Rabu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com