Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Mobil Bekas Gus Dur Saat Jabat Presiden, Pengusaha Madura Ini Enggan Lepas Meski Ditawar Miliaran

Kompas.com - 30/07/2023, 21:47 WIB
Taufiqurrahman,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Khaerul Umam (42), pengusaha tembakau asal Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, merasa beruntung karena memiliki mobil bekas Presiden Ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Mobil jenis KIA Enterprise seri V6 3.600 cc yang pernah dipakai Gus Dur saat menjabat presiden, kini telah ada di garasi rumahnya.

Mobil yang dikabarkan merupakan pemberian Presiden Korea Selatan, Kim Young-sam, diperoleh Khaerul Umam dari salah satu pengusaha di Jakarta.

Baca juga: Intip Koleksi Mobil Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto, Ada SUV dan Mobil Klasik

Mobil dengan pelat nomor B 1 KIA itu, dibeli Her (sapaan Khaerul Umam) seharga Rp 400 juta dengan komisi yang diberikan kepada makelarnya.

“Sekitar 2 tahun yang lalu, harga mobil itu masih Rp 500 juta. Tapi sekarang saya dapatkan Rp 400 juta,” kata Her saat dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (30/7/2023).

Menurut Her, setelah mobil itu menjadi miliknya, dipastikan bahwa tidak akan dijual kembali. Meskipun misalnya ada yang menawar Rp 4 miliar, mobil yang masih menempuh 2.000 kilometer itu tidak akan dilepas.

“Mobil itu hanya satu di Indonesia. Andaikan ada yang menawar Rp 4 miliar, tidak akan berpindah tangan. Itu mobil istimewa,” imbuh Her.

Selain istimewa karena pemiliknya, mobil tersebut didesain khusus untuk Gus Dur. Seperti pada bagian jok tengah yang bisa digunakan untuk berselonjor dan rebahan.

“Surat-suratnya lengkap. BPKB ada dari Korea Selatan dan Indonesia atas nama Gus Dur,” imbuhnya.

Alasan pria yang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Al Falah Sumber Gayam, Kecamatan Kadur ini, karena sejak remaja sudah mengagumi sosok Gus Dur.

Baginya, Gus Dur bukan hanya seorang presiden, tetapi juga ulama, wali, pemikir dan aktivis kemanusiaan. Gus Dur dipandang sebagai sosok yang menjunjung tinggi agama Islam tanpa merendahkan agama lainnya.

“Saya bangga menjadi orang NU dan bangga punya tokoh seperti Gus Dur. Makanya, ada mobil bekas milik Gus Dur langsung saya beli tanpa hitung-hitung harga,” ungkapnya.

Baca juga: Rolls Royce hingga Lamborghini, Koleksi Mobil Mewah Rihanna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Di Stasiun Paron Ngawi, Sang Kakak Menunggu Diah yang Ternyata Telah Terbunuh..

Surabaya
Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Mantan Bupati dan Anggota DPRD Jatim Ikuti Penjaringan Calon Bupati Blitar dari PDI-P

Surabaya
Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Ngantep di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Polisi Tangkap Warga Madura yang Curi Kabel Milik PT Telkom di Jember

Surabaya
Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Pendaftaran Pilkada 2024 Jalur Independen di Kota Batu Sepi Peminat

Surabaya
Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Gantikan Sang Ayah yang Meninggal, Syarifa Jadi Calon Haji Termuda Asal Lumajang

Surabaya
Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Toko Kue di Surabaya Dibobol Maling, Sejumlah Barang Hilang

Surabaya
Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com