KOMPAS.com - Makam Syaikhona Kholil Bangkalan merupakan salah satu objek wisata religi di Madura.
Lokasi Makam Syaikhona Kholil Bangkalan terletak di Desa Martajasah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Syekh Muhammad Kholil bin Abdul Latif sering dikenal dengan nama Syaikhona Kholil atau Syekh Kholil.
Syaikhona Kholil adalah guru ulama Indonesia dan juga Bapak Pesantren Indonesia. Murid-muridnya menyebar dan mendirikan pondok pesantren di berbagai tempat.
Salah satu murid Syaikhona Kholil adalah KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Makam Syaikhona Kholil Bangkalan menjadi salah satu destinasi wisata religi di Madura, yang tidak pernah sepi pengunjung.
Banyaknya peziarah yang berkunjung ke makam tersebut tidak telepas dari sosok Syaikhona Kholil sebagai ulama besar.
Selain makam Syaikhona Kholil juga terdapat makam ayahnya yang bernama Abdul Latif. Ada juga makam anggota keraton dan makam waliyulloh yang disampingnya terdapat sumur tua.
Masyarakat setempat mempercayai bahwa jika melempar uang koin ke dalam sumur akan mendapatkan rezeki besar, sedangkan jika meminum airnya akan mendapatkan kesehatan yang panjang.
Baca juga: Mengenal Syaikhona Kholil, Ulama Masyhur Guru Para Pahlawan Nasional
Tepat di lokasi pemakaman terdapat masjid yang dibangun sebagai bentuk penghomatan kepada ulama dan diberi nama Masjid Syaikhona Muhammad Kholil.
Fasilitas yang ditawarkan makam tersebut, seperti kamar mandi umum, masjid untuk beribadah, dan beberapa bangku untuk beristirahat atau giliran menunggu berziarah.
Di bagian luar makam terdapat banyak tempat makan dan beberapa toko souvenir khas Madura.
Syaikhona Kholil adalah ulama besar dan termasyur di Madura. Dia lahir sekitar tanggal 25 Mei 1835 atau bertepatan dengan 9 Shafar 1252 Hijriah di Kemayoran, Bangkalan, Madura.
Syaikhona Kholil diperkirakan masih keturunan Sunan Gunung Jati dari pihak ayahnya.
Ayahnya bernama Kiai Haji Abdul Latif, yang merupakan anak dari Kiai Hamim. Kakek buyut Syaikhona Kholil bernama Kiai Abdul Karim.