Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kelangkaan, Pertamina Tambah Kuota Elpiji 3 Kg hingga 30 Persen di Kota Blitar

Kompas.com - 27/07/2023, 14:13 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - PT Pertamina melalui anak usahanya, PT Pertamina Patra Gas, mengirimkan tambahan gas elpiji bersubsidi atau elpiji 3 kilogram sebanyak 30 persen dari kuota reguler Kota Blitar, Jawa Timur.

Tambahan tersebut guna mengatasi kelangkaan yang terjadi dalam satu pekan terakhir.

Hal itu diutarakan oleh PT Petro Jaya Gas, agen distribusi gas bersubsidi yang menguasai sekitar 70 persen pangsa pasar di Kabupaten dan Kota Blitar.

Manajer  PT Petro Jaya Gas Rahardian Eka Priyatno mengatakan pasokan gas elpiji tambahan tersebut mulai didistribusikan pagi hari ini, Kamis (27/7/2023), ke pangkalan gas elpiji resmi yang ada di Kota Blitar.

Baca juga: Stok Langka, Pasokan Elpiji 3 Kg di Banyuwangi Akan Ditambah Lebih dari 30 Persen

"Untuk kami dapat pasokan tambahan 560 tabung dan sudah kami distribusikan ke pangkalan-pangkalan," ujar Rahardian kepada wartawan saat mendampingi inspeksi mendadak yang dilakukan Dinas Perindustrian Kota Blitar, Kamis.

Rahardian mengaku tidak tahu berapa jumlah total pasokan tambahan yang dikirim PT Pertamina Patra Gas wilayah Jatimbalinus untuk Kota Blitar karena setiap agen mendapatkan kuota tambahan yang berbeda-beda.

"Yang jelas 30 persen dari kuota reguler yang diterima setiap agen. Saya kan tidak bisa mengintip berapa kuota reguler perusahaan lain," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Kota Blitar Pandu Sarasti menyampaikan harapan bahwa pasokan tambahan tersebut dapat mengatasi kelangkaan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram yang terjadi.


Ditanya penyebab terjadinya kelangkaan, Pandu berpendapat bahwa kelangkaan terjadi akibat panic buying.

Baca juga: Bupati Lumajang Temukan Pangkalan Elpiji Diduga Ilegal

"Sepertinya lebih karena terjadi panic buying yang disebabkan oleh informasi dimulainya keharusan untuk menunjukkan NIK (nomor induk kependudukan) bagi rumah tangga saat membeli gas elpiji bersubsidi," ujarnya.

Namun Pandu tidak menjelaskan bagaimana bisa terjadi panic buying jika mayoritas rumah tangga hanya memiliki satu tabung gas.

Pandu mengatakan bahwa berdasarkan hasil sidak ke sejumlah pangkalan gas di Kota Blitar pihaknya melihat tambahan pasokan elpiji akan mampu mengatasi kelangkaan yang terjadi.

Baca juga: Bupati Kediri Duga Elpiji 3 Kilogram Langka karena Tak Sesuai Peruntukan

Meski demikian, lanjutnya, Disperindag Kota Blitar sedang menyusun surat permohonan peningkatan jumlah kuota reguler elpiji bersubsidi untuk Kota Blitar.

Pandu tidak menyebutkan berapa peningkatan kuota reguler yang akan diajukan.

Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Seksi Komunikasi dan Relasi PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufik Kurniawan mengatakan  bahwa tingkat konsumsi harian gas elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram di Kota dan Kabupaten Blitar berada di angka 5.900 tabung untuk Kota Blitar dan 30.700 tabung untuk Kabupaten Blitar.*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com