LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.042 pengungsi banjir lahar hujan Gunung Semeru yang tersebar di sembila titik pengungsian mulai kembali ke rumah masing-masing, Kamis (13/7/2023).
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Nira Fitri Aviana mengatakan, saat ini jumlah pengungsi yang masih bertahan ada 395 jiwa.
"Jumlah pengungsi sudah turun drastis, banyak yang pulang, sekarang tinggal 395 jiwa dari 113 KK," kata Nira di Lumajang, Kamis (13/7/2023).
Baca juga: Kisah Tofa Selamat dari Banjir Lahar Semeru, Motornya Terseret Arus dan Ditemukan 2 Hari Kemudian
Sebelumnya, jumlah pengungsi sempat mengalami lonjakan yang signifikan dalam tiga hari terakhir sebelum mereka mulai pulang ke rumahnya.
Pada Minggu (9/7/2023), jumlah pengungsi diketahui berjumlah 1.004 jiwa. Jumlah pengungsi meningkat keesokan harinya dengan jumlah 1.294 jiwa.
Jumlah pengungsi kembali mengalami peningkatan pada Senin (11/7/2023) dengan 1.437 jiwa sebelum akhirnya mengalami penurunan signifikan karena sudah mulai banyak yang kembali ke rumah masing-masing.
Nira menyebutkan, jumlah pengungsi banjir lahar Gunung Semeru masih akan dinamis dalam beberapa hari ke depan.
Menurutnya, jika hujan dengan intensitas tinggi, jumlah pengungsi diprediksi akan kembali meningkat.
Baca juga: Banjir Lahar Gunung Semeru, Jembatan Darurat Mengerikan dan Kesempatan Kedua
"Kalau lihat cuacanya seperti ini, jumlah pengungsi masih akan dinamis, apalagi diatas masih hujan bisa jadi warga akan kembali ke pengungsian," terangnya.
Meski begitu, Nira memastikan, semua kebutuhan dasar seperti logistik makanan dan obat-obatan pengungsi telah disiapkan oleh pemerintah.
"Logistik kami siap, jadi kalau sewaktu-waktu ada lonjakan lagi karena cuaca buruk semua fasilitasnya sudah siap 100 persen," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menetapkan masa tanggap darurat bencana selama 14 hari sejak tanggal 7 Juli - 21 Juli 2023.
Baca juga: Cerita Warga, Takut Lintasi Jembatan Darurat dari Batang Pohon Pasca-banjir Lahar Semeru
Masa tanggap darurat bencana ini menyusul banjir yang menerjang sejumlah kawasan di enam kecamatan di Lumajang.
Kecamatan-kecamatan itu adalah Kecamatan Candipuro, Pasirian, Tempeh, Kecamatan Pronojiwo, Pasrujambe dan Tempursari.
Akibatnya, sebanyak 10 jembatan dan 20 rumah warga di Lumajang dilaporkan rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.