LUMAJANG, KOMPAS.com - Bencana banjir lahar Gunung Semeru pada Jumat (7/7/2023) menyebabkan, tiga jembatan utama dan dua jembatan limpas di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, rusak parah.
Di antaranya, Jembatan Kali Glidik II di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jembatan Kloposawit dan Jembatan Gantung Kali Regoyo.
Selain itu, ribuan jiwa harus mengungsi dan enam ternak warga hilang. Walau cukup mengagetkan warga, bencana ini tidak sampai memakan korban jiwa.
Sejumlah masyarakat sempat kaget dengan bencana hidrometerologi yang menerjang tempat mereka tinggal dan beraktivitas.
Namun sebagian dari mereka memilih untuk memutar otak agar aktivitas tetap berjalan. Di sisi lain, ada warga yang enggan direlokasi meski tempat tinggalnya terdampak banjir.
Masyarakat di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, misalnya, yang membangun jembatan darurat dari batang kayu.
Warga mendirikan jembatan tersebut setelah jembatan Kali Glidik II yang menghubungkan Lumajang dan Malang hanyut karena diterjang banjir. Itu menyebabkan mobilitas warga menuju Malang terhenti.
Baca juga: Cerita Warga, Takut Lintasi Jembatan Darurat dari Batang Pohon Pasca-banjir Lahar Semeru
Warga membangun jembatan darurat dari batang kayu yang dibentangkan di atas aliran Sungai Glidik.
Namun, melintas di atas jembatan darurat yang hanya berjarak kurang dari satu meter dari aliran sungai itu ternyata cukup memicu adrenalin.
Sebab, selain jalannya yang sempit dan licin, arus air dibawah jembatan tampak cukup deras.
Khoiron, salah seorang warga Kecamatan Ampel Gading, Kabupaten Malang, yang melintas di jembatan darurat mengaku, cukup takut sebelum melintas.
"Ini kali pertama, ya ngeri juga rasanya, takut jatuh, tadi habis nengok keluarga di Pronojiwo ini mau balik, jalannya ya cuma ini gak ada lagi," kata Khoiron.
Wulan, pengendara lainnya yang berasal dari Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, juga merasakan ketakutan yang sama seperti Khoiron.
Namun, menurut Wulan yang paling membuatnya takut adalah saat menuruni jalan curam dan licin.
Baca juga: UPDATE Banjir di Pronojiwo Lumajang, Warga Bisa Menuju Malang via Jembatan Darurat