BATU, KOMPAS.com - Ledakan yang terjadi di sebuah bangunan di Jalan Mawar RT 1 RW 4, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, diduga akibat dari pengolahan bahan kimia yang tidak sesuai. Kini, polisi sedang mendalami sejumlah barang yang ditemukan di lokasi kejadian.
Pada Kamis (22/6/2023), petugas kepolisian dari Penjinak Bom dan Labfor Polda Jatim telah melakukan penyisiran di lokasi ledakan itu. Penyisiran berlangsung mulai sekitar pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB.
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, dari hasil penyisiran didapatkan barang-barang yang diduga sebagai bahan pembuatan kembang api. Di antaranya, tiga kardus yang diduga berbentuk kembang api. Ukurannya, panjang 70 sentimeter dan 1 meter.
Baca juga: Sisir Lokasi Ledakan di Kota Batu, Tim Labfor Polda Jatim Temukan Bahan Pembuatan Kembang Api
Selain itu, juga terdapat alat pemintal benang, bubuk kimia dengan berat diperkirakan puluhan kilogram.
"Barang lain seperti alat campur, alat bor, timbangan, beberapa serbuk-serbuk (kimia) diduga untuk bahan pembuatan kembang api," kata Oskar pada Kamis.
Baca juga: Ledakan Terjadi di Kota Batu, Diduga dari Gudang Petasan, 1 Orang Dilarikan ke RS
Pihaknya belum bisa menyampaikan kandungan zat kimia dalam bubuk yang telah ditemukan. Hal itu karena polisi masih memerlukan waktu untuk melakukan uji laboratorium.
"Sementara nanti akan didalami tim Labfor terkait zat apa, mengandung apa, masih dalam proses," katanya.
Sejauh ini, polisi menyimpulkan sementara bahwa untuk lokasi ledakan diduga kuat merupakan home industry pembuatan kembang api. Adapun ledakan terjadi diduga pada saat proses pengolahan bahan-bahan kimia yang tidak sesuai.
"Kesimpulan sementara demikian, berdasarkan hasil temuan-temuan yang kita dapatkan, dari Brimob dan Labfor. Karena yang bersangkutan (korban) sekarang masih dirawat, sehingga belum bisa kita mintai keterangan," katanya.
Oskar menyampaikan, pihaknya juga masih mendalami dari mana asal bahan-bahan untuk pembuatan kembang api itu.