Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Kandung Baru Tahu Anak Balitanya Tewas di Tangan Pengasuh dari Pemberitaan

Kompas.com - 05/06/2023, 12:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com- Balita di Sidoarjo, Jawa Timur berinisial F (2 tahun 10 bulan) tewas di tangan dua pengasuhnya, Bambang Suprijanto (49) dan Sriyati Indayani (43).

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, ibu kandung yang menitipkan balita tersebut baru mengetahui kematian anaknya melalui pemberitaan.

Baca juga: Balita Dititipkan ke Pasutri di Sidoarjo, Berakhir Tewas Dianiaya

Hilang kontak

Kusumo mengungkapkan, ibu kandung balita F mengaku menitipkan anaknya ke dua pasangan suami istri pengasuh itu karena harus mencari nafkah ke Jakarta.

Setiap bulan, sang ibu mengirimkan uang Rp 5 juta sebagai gaji bulanan dan membayar kebutuhan korban.

"Tiga bulan terakhir ibu kandung balita tidak mengirimkan uang, membuat pelaku geram, apalagi coba dihubungi tidak bisa," kata Kapolres, seperti dikutip dari Surya, Minggu (4/6/2023).

Baca juga: Kronologi Orangtua Asuh Aniaya Balita di Sidoarjo hingga Tewas, Korban Alami Pendarahan

Setelah tiga bulan, sang ibu mendapatkan uang dan hendak membayar pengasuhnya.

"Namun setelah ibu kandung korban mendapatkan uang, ia susah menghubungi pengasuh anaknya karena ganti nomor telepon dan pindah domisili," kata Kusumo.

Ibu kandung F baru tahu anaknya meninggal dianiaya Bambang dan Sriyati dari pemberitaan di media.

"Jadi tidak ada unsur menelantarkan korban oleh ibu kandungnya. Proses hukum terhadap dua pelaku penganiayaan hingga meninggal itu tetap berjalan," katanya.

Sang ibu kemudian mengambil jenazah anaknya untuk dimakamkan di Banyuwangi.

Luka di bagian tubuh

Sebelumnya, pasangan suami istri pengasuh di Sidoarjo, Jawa Timur ditetapkan tersangka karena menganiaya balita yang diasuhnya.

Penganiayaan itu terjadi pada Minggu (28/5/2023) di rumah kos pelaku Desa Masangan Kulon, Kecamatan Sukodono.

Pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka di bagian mata, kepala, tangan, perut dan kakinya.

"Penyebab kematiannya, akibat aksi kekerasan benda tumpul di bagian kepala. Ada perdarahan selaput pada otak sehingga korban mati lemas," kata Kusumo, Kamis (1/6/2023).

Dari pengakuan pelaku, mereka kesal lantaran orangtua F tak memberi biaya kebutuhan selama beberapa bulan terakhir.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ini Sosok Orang Tua Balita yang Dibunuh Pengasuhnya di Sidoarjo, Tahu Anaknya Meninggal dari Media

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Partai PPP Situbondo Buka Seleksi Cabup dan Cawabup, Pendaftarnya Bupati hingga Mantan Rektor

Surabaya
Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Jelang Rekrutmen PPPK dan CPNS, Warga di Sumenep Diminta Tak Percaya Calo

Surabaya
Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Lansia di Gresik Meninggal Diduga Dianiaya Tetangga

Surabaya
Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Seorang Karyawan Terluka Saat Gagalkan Perampokan Alfamart di Probolinggo

Surabaya
11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

11 Orang Berebut Rekomendasi PDI-P untuk Maju Pilkada Sumenep 2024

Surabaya
Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Tanggapi RUU Penyiaran, Akademisi Unmuh Jember: Jurnalisme Investigasi Harus Dijamin Kebebasannya

Surabaya
Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Pilkada Kota Malang, Tiga Orang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Surabaya
Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Kronologi Ledakan Serbuk Petasan di Ponorogo yang Lukai 3 Warga, Dipicu Rokok

Surabaya
Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Ledakan Dipicu Serbuk Petasan Terjadi di Ponorogo, 3 Orang Luka-luka

Surabaya
Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Mantan Wabup Lumajang Daftar Bacabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan 'Fogging' di Asrama Haji Surabaya

Cegah DBD, Petugas Rutin Lakukan "Fogging" di Asrama Haji Surabaya

Surabaya
Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Pasangan Muda-mudi Mesum di Taman Kota Sumenep, Satpol PP Perketat Pengawasan

Surabaya
Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Balon Udara Berisi Petasan Meledak di Ponorogo, Terduga Pelaku Coba Hilangkan Barang Bukti

Surabaya
Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com