KOMPAS.com - Video penemuan mayat pria yang kepalanya terpisah dari badan, viral di media sosial.
Kepala mayat tersebut ditemukan berada di atas pohon sementara badan mayat ditemukan di tanah. Diduga korban tewas karena gantung diri.
Video tersebut direkam di Jalan Serakung, Ponorogo, Jawa Timur pada Minggu (23/4/2023).
Dari keterangan warga sekitar bernama Agus Supendi, mayat itu ditemukan warga yang sedang membuang sampah.
“Dilihat bukan sampah. Diperiksa lagi, si pembuang sampah yang namanya Pak Yudi syok. Apalagi melihat mayatnya itu lo kepala sama badan terpisah,” kata Agus.
Agus juga menyebut bahwa korban bukan warga sekitar.
Baca juga: Pria Pembunuh Wanita Penjual Kopi di Ponorogo Ditemukan Tewas, Kepala dan Badan Terpisah
Hasil penyelidikan polisi mengungkap bahwa mayat pria tersebut adalah Pairun yang sehari-hari berjualan bakso. Identitas Pairun diketahui dari sidik jari.
Sebelum ditemukan tewas dalam kondisi membusuk dengan kepala terpisah dari badan, Pairun diketahui membunuh kekasihnya, SW (50) yang sehari-hari berjualan kopi.
Mayat SW ditemukan dengan banyak luka tusuk di pinggir ladang jagung, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo pada Minggu (16/4/2023).
Lokasi penemuan mayat Pairun dan SW hanya berjarak 200 meter. Diduga Pairun bunuh diri setelah membunuh kekasihnya, SW
“Jadi mayat Pairun ditemukan warga Minggu (23/4/2023) dalam kondisi tak bernyawa lagi. Jarak antara lokasi pembunuhan dengan lokasi penemuan mayat itu sekitar 200 meter saja. Jadi sangat dekat sekali memang,”ujar Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, Rabu (26/4/2023).
Baca juga: Penemuan Mayat dengan Kondisi Kepala dan Badan Terpisah di Ponorogo, Polisi: Masih Diselidiki
Catur mengatakan Pairun dan SW menjalin hubungan asmara. Namun SW menolak saat Pairun mengajaknya menikah.
Hal tersebut membuat Pairun marah hingga menusuk kekasihnya dengan pisau yang dibawa. Dari hasil otopsi, ditemukan 7 luka tusuk di tubuh SW.
“Dari hasil autopsi, Pairun menusuk SW dengan tujuh kali tusukan .Luka tersebut didapati di perut dua tusukan yang menembus ke usus. Lalu di dada tiga tusukan yang menembus ke paru-paru dan di leher satu tusukan dan tangan kanan satu tusukan,” ungkap Catur.
SW tercatat sebagai warga Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo yang tinggal di kos di dekat TKP.