Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Kabur Usai Serempet 2 Pengendara Motor, Mobil HR-V di Malang Pecah Ban dan Terguling

Kompas.com - 26/04/2023, 22:41 WIB
Imron Hakiki,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tabrakan beruntun terjadi di kawasan Jalan Raya Balong Sumuran, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Rabu (26/4/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Bermula dari sebuah mobil HR-V nomor polisi N 1400 BR yang dikemudikan Anton Putra Wijaya menabrak kendaraan Honda Vario dengan nomor polisi N-3805-ABC yang dikendarai Purno Atmojo berboncengan dengan Indri Mentari dan Nasriel Ilham Muhammad Zulfikar yang melaju searah dari timur menuju barat.

"Mobil HR-V itu hendak mendahului sepeda motor Vario itu. Namun akibat kurang berhaluan ke kanan, sehingga menyerempet Vario tersebut," ungkap Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung melalui pesan singkat, Rabu.

Baca juga: Tabrakan Beruntun 3 Kendaraan, Jalur Mudik Trans Sulawesi Macet

Diketahui, di dalam mobil HR-V tersebut terdapat 5 penumpang. Di antaranya Nurlailatul Iza, Yoga Pratama Yudha, Bunga Lavarila Reva Tadza, Ahmad Nizar Fahrikin, dan Ayu Nur Agustin.

Pasca-menyerempet sepeda motor Vario, mobil HR-V tersebut kembali menabrak dari belakang sepeda motor Yamaha Vega R nomor polisi B 6224 TNE yang dikemudikan Tukiren, berboncengan dengan Sunarmi.

"Usai menabrak sepeda motor Vega R, mobil HR-V itu mengalami pecah ban belakang, hingga terguling," tuturnya.

Baca juga: Tabrakan Beruntun di Jalinsum Sumut, Polisi Temukan Alat Isap Sabu

Akibatnya, pengemudi mobil HR-V mengalami luka pada kepala dirawat di RSUD Kanjuruhan Kepanjen.

"Untuk kelima penumpangnya tidak mengalami luka dan tidak menjalani perawatan medis," jelasnya.

Sedangkan pengendara dan penumpang sepeda motor Vario mengalami luka lecet dan menjalani perawatan di RSI Gondanglegi.

"Kedua penumpang sepeda motor Vario ini adalah balita beserta ibunya. Keduanya selamat dan tidak ada korban jiwa," tuturnya.

Sedangkan pengendara sepeda motor Vega R sekaligus yang dibonceng mengalami luka benturan pada kepala dan lecet. Mereka dirawat di RSUD Kanjuruhan.

"Berdasarkan keterangan saksi di lapangan. Apabila tidak terjadi ban meletus, ada kemungkinan pengemui mobil HR-V tersebut berusaha kabur," pungkas Agnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com