MALANG, KOMPAS.com - Tabrakan beruntun terjadi di kawasan Jalan Raya Balong Sumuran, Desa Sumberejo, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Rabu (26/4/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Bermula dari sebuah mobil HR-V nomor polisi N 1400 BR yang dikemudikan Anton Putra Wijaya menabrak kendaraan Honda Vario dengan nomor polisi N-3805-ABC yang dikendarai Purno Atmojo berboncengan dengan Indri Mentari dan Nasriel Ilham Muhammad Zulfikar yang melaju searah dari timur menuju barat.
"Mobil HR-V itu hendak mendahului sepeda motor Vario itu. Namun akibat kurang berhaluan ke kanan, sehingga menyerempet Vario tersebut," ungkap Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita Manurung melalui pesan singkat, Rabu.
Baca juga: Tabrakan Beruntun 3 Kendaraan, Jalur Mudik Trans Sulawesi Macet
Diketahui, di dalam mobil HR-V tersebut terdapat 5 penumpang. Di antaranya Nurlailatul Iza, Yoga Pratama Yudha, Bunga Lavarila Reva Tadza, Ahmad Nizar Fahrikin, dan Ayu Nur Agustin.
Pasca-menyerempet sepeda motor Vario, mobil HR-V tersebut kembali menabrak dari belakang sepeda motor Yamaha Vega R nomor polisi B 6224 TNE yang dikemudikan Tukiren, berboncengan dengan Sunarmi.
"Usai menabrak sepeda motor Vega R, mobil HR-V itu mengalami pecah ban belakang, hingga terguling," tuturnya.
Baca juga: Tabrakan Beruntun di Jalinsum Sumut, Polisi Temukan Alat Isap Sabu
Akibatnya, pengemudi mobil HR-V mengalami luka pada kepala dirawat di RSUD Kanjuruhan Kepanjen.
"Untuk kelima penumpangnya tidak mengalami luka dan tidak menjalani perawatan medis," jelasnya.
Sedangkan pengendara dan penumpang sepeda motor Vario mengalami luka lecet dan menjalani perawatan di RSI Gondanglegi.
"Kedua penumpang sepeda motor Vario ini adalah balita beserta ibunya. Keduanya selamat dan tidak ada korban jiwa," tuturnya.
Sedangkan pengendara sepeda motor Vega R sekaligus yang dibonceng mengalami luka benturan pada kepala dan lecet. Mereka dirawat di RSUD Kanjuruhan.
"Berdasarkan keterangan saksi di lapangan. Apabila tidak terjadi ban meletus, ada kemungkinan pengemui mobil HR-V tersebut berusaha kabur," pungkas Agnis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.