Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantong Parkir di Kayutangan Malang Melebihi Kapasitas, Dishub Kesulitan Cari Lahan

Kompas.com - 02/04/2023, 16:43 WIB
Nugraha Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Lahan parkir di Kawasan Kayutangan, Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kota Malang, seringkali semrawut saat malam akhir pekan.

Seperti yang terjadi Sabtu (1/4/2023) malam. Kondisi tersebut mengakibatkan kepadatan arus kendaraan yang melintas.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menilai permasalahan utama parkir di Kayutangan karena pengunjung memaksakan diri atau tidak mau memarkir kendaraannya di tempat yang agak jauh.

Baca juga: Dirikan M-Zone, Wali Kota Ingin Malang Jadi Gudang Atlet E-sport

Padahal di sekitar kawasan tersebut terdapat tempat pusat perbelanjaan dan ruko-ruko yang menyediakan lahan parkir.

"Yang jadi masalah pengunjung kayutangan mereka memaksakan diri untuk parkir di  sana, tidak memanfaatkan yang ada di Sarinah, ruko-ruko Kayutangan, kami akan sosialisasikan itu lebih lanjut," kata Widjaja pada Minggu (2/4/2023).

Menurutnya, lebar jalan tidak akan bisa menampung pengguna jalan yang tidak disiplin.

"Contoh mereka memaksakan diri, parkir pokoknya harus di tempat yang dituju, sedangkan saat Kayutangan dibangun tidak mempersiapkan lahan parkir, tidak ada SRP (Satuan Ruang Parkir)," beber dia.

Baca juga: Kasus Penyelewengan Dana PKH di Malang Naik ke Tahap Penyidikan, 40 Saksi Telah Diperiksa

Kondisi yang ada kerap kali membuat kantong parkir di Kayutangan melebihi kapasitas.

Penertiban kendaraan akan terus dilakukan bersama polisi dari Polresta Malang Kota terutama saat terjadi kepadatan.

"Kami akan lakukan terus itu, operasi sore dan malam, seperti saat akhir pekan," ucap dia.

Selain itu, pihaknya mengaku kesulitan mencari lahan parkir di area tersebut. Namun, Dishub Kota Malang sedang menyiapkan lahan eks Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang sebagai opsinya.

"Mulai minggu depan sudah bisa kami buka, bisa menampung sekitar 250-300 sepeda motor," tutur dia.

Terkait rencana pembangunan tempat parkir bertingkat di eks Kantor DLH Kota Malang hingga saat ini masih wacana. Widjaja mengatakan, rencana itu masih harus dievaluasi kembali soal efektivitasnya.

"Menunggu petunjuk pimpinan karena kalau pakai sistem parkir vertikal di sana biaya perawatan sangat tinggi, akan kami evaluasi efektif atau tidak, kan pakai mesin itu," ucap dia.

Lebih lanjut, sebenarnya di dalam Kampung Heritage Kayutangan terdapat lahan parkir yang disediakan warga sekitar dan membantu permasalahan kantong parkir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 'Rice Cooker', Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 "Rice Cooker", Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Gempa Malang Terasa sampai Banyuwangi, Warga Tak Tidur karena Takut Gempa Susulan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Polisi Madiun Sebut Bentrok Antar-pemuda Terjadi di 3 Lokasi

Surabaya
2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

2 Anggota DPRD Madiun Mangkir Pemeriksaan dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 M

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com