Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ali Fauzi Ajak Napiter-Eks Napiter Kembali Akui NKRI

Kompas.com - 27/02/2023, 15:41 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Ali Fauzi terbilang konsisten memberdayakan narapidana terorisme (napiter) dan juga eks napiter. Melalui Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) yang didirikan pada 2016, ia aktif menyadarkan mereka yang memiliki paham radikal untuk kembali mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ditemui di tempat tinggalnya di Lamongan, eks napiter Bom Bali itu lantas menceritakan serangkaian upaya yang telah dilakukan dalam upaya deradikalisasi. Mulai dari mendatangi napiter ketika masih ditahan, hingga mengupayakan keberlangsungan hidup keluarga mereka.

“Sikap napiter beda-beda, kita melakukan upaya deradikalisasi itu sejak mereka berada di Lapas (lembaga pemasyarakatan). Kita jalin silaturrahmi, kita berdiskusi dulu. Jadi tidak langsung keluar kemudian njujug (menuju) sini. Tapi, sebelumnya saat masih di Lapas, menunggu bebas, kita sudah melakukan upaya pendekatan serta bantuan moral maupun material,” ujar Ali saat ditemui Kompas.com, Kamis (23/3/2023).

Baca juga: Cerita Anak Napiter, Sejak Kecil Mengaku Tak Pernah Rasakan Bangku Sekolah Formal

Ali, selaku ketua YLP menyadari, melalui pendekatan dan hadir memberikan bantuan yang diperlukan, menjadi cara ampuh untuk membuat napiter maupun eks napiter dapat menerima misi yang sedang dilakukan oleh Ali dan rekan-rekannya.

“Supaya mereka, memberikan hati mereka kepada kita. Intinya itu hati, jika hati mereka sudah diberikan kepada kita, apa saja yang kita mau ya diberikan. Muncul trust atau kepercayaan,” ucap Ali.

Baca juga: Cerita Eks Napiter di Dompu, Anaknya Sempat Ditolak Sekolah, Kini Hidup Rukun Berdampingan dengan Warga

Ali mengakui tidak semua upaya deradikalisasi yang dilakukan terhadap napiter dan eks napiter berlangsung mulus. Tidak jarang pula dirinya justru mengalami penolakan. Untuk itu, Ali biasa mempelajari dulu mengenai karakter napiter yang hendak ditemui dalam upaya deradikalisasi.

“Itu perlu trik, makanya setiap kali kita lakukan pendekatan, kita lakukan profiling dulu. Saya berkomunikasi dengan aparat dulu, siapa dia, kemudian siapa yang dihormati atau seniornya. Biasanya saya cari dulu seniornya atau yang dihormati, untuk saya ajak ke Lapas dan sudah satu frekuensi dengan kita. Itu biasanya cair,” kata Ali.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com