Menurut keterangan Ali, biaya yang dikeluarkan dalam mengelola YLP dan membantu eks napiter berikut keluarganya yang membutuhkan, selama ini dilakukan dengan biaya mandiri ditambah bantuan dari para donatur di luar pemerintahan.
“Kita ada komunitas donatur, yang biasa membantu keluarga mereka, baik istri yang suaminya ada di dalam, atau anak-anak mereka. Ada yang kita asramakan di sini. Kita juga beri bantuan kepada eks napiter untuk bekerja, dengan cara saya menitipkan mereka di kawan-kawan pelaku bisnis yang ada di Pantura, Lamongan. Ada yang kerja di pembuatan pupuk, ada yang kerja di pembuatan dolomit dan lain-lain,” kata Ali.
Baca juga: Cerita Mantan Napi Terorisme Ali Fauzi, Menangis Saat Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cum Laude
Anak-anak eks napiter, kata Ali, terutama yang masih kecil, tentu belum mengetahui apa yang telah dilakukan oleh orangtuanya. Bersekolah di instansi pendidikan milik pemerintah dengan perlakuan normal layaknya siswa lain, dengan tidak ada diskrimasi, dinilai Ali bakal membantu pola pikir anak eks napiter.
“Mereka diperlakukan secara normal dan cukup kasih sayang, tidak ada perlakuan khusus anak eks napiter, ini anak mantan teroris, tidak ada. Dalam pantauan saya, guru-guru di SDN Tenggulun cukup sayang dan memahami latar belakang anak yang bersangkutan,” ucap Ali.
Baca juga: Cerita Ali Fauzi, Eks Narapidana Teroris Selesaikan S3 di UMM
“Saya pikir cukup bagus dalam mendidik anak-anak itu, sehingga sekarang mereka sudah biasa untuk hormat pada bendera (merah-putih), menyanyikan Indonesia Raya, terpenting lagi menghilangkan dendam kesumat pada TNI dan Polri,” tambah Ali.
Tidak hanya di sekolah, namun sewaktu para anak eks napiter sudah kembali di asrama, juga diajak untuk mengaji serta melakoni sejumlah kegiatan positif. Seperti salah satunya, sebelum mengikuti kegiatan beladiri biasa dilaksanakan ikrar cinta NKRI dan tidak meniru tindakan yang sempat dilakukan oleh orangtuanya.
“Kesejahteraan mereka free, semuanya, makan-minum, tempat tinggal semuanya free. Pembiayaan mengandalkan sumbangan dari donatur dan usaha saya, kan saya ada usaha beberapa warung, kafe dan beberapa bisnis. Selama ini belum ada bantuan dalam bentuk keuangan, baik dari Pemkab, Pemprov, dari BNPT tidak ada. Semua pure adalah usaha sendiri atau mandiri,” tutup Ali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.