Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Petugas "Outsourcing" Damkar Surabaya, Gaji di Bawah UMR padahal Pekerjaan Berisiko Tinggi

Kompas.com, 20 Februari 2023, 20:43 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tenaga outsourcing di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya mengeluhkan gaji di bawah Upah Minimum Regional (UMR) Surabaya.

Padahal para pekerja tersebut mengaku selalu berhadapan dengan pekerjaan dengan risiko tinggi, bahkan nyawa taruhannya.

Baca juga: Mengenal Outsourcing, Kontrak Kerja yang Dibuat di Era Megawati.

Risiko tersebut antara lain ketika mereka bertugas memadamkan kebakaran, mengevakuasi ular, hingga mengevakuasi warga yang tenggelam di sungai.

TR (30), salah satu Pasukan Khusus Rescue DPKP Surabaya mengungkapkan bahwa gaji yang diterimanya masih di bawah UMR.

Setiap bulan, ia menerima gaji Rp 4.035.000. Padahal UMR Kota Surabaya naik dari Rp 4.375.479 di tahun 2022 menjadi Rp 4.525.479,19 di 2023.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 20 Februari 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

"Di tahun 2023 ini gaji di angka Rp 4,1 juta. Setelah dipotong BPJS Kesehatan, saya terimanya Rp 4.035.000 per bulan," kata TR kepada Kompas.com, Senin (20/2/2023).

Di Pemkot Surabaya, TR bekerja sejak tahun 2016. Ia merupakan seorang pegawai outsourcing di DPKP Surabaya sebagai tim regu selamat.

"Kerja di Pemkot Surabaya dari 2016 dan sejak awal ditempatkan di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya sampai sekarang," katanya.

Ia mengakui pekerjaannya memiliki risiko sangat tinggi. Baginya, setiap kali turun ke lapangan sama seperti mempertaruhkan nyawa.

Karena itu, ia menilai gaji yang dia terima itu tak sebanding dengan risiko-risiko tersebut.

"Kalau masalah gaji, memang yang saya rasakan kurang. Sangat miris ya, kerja kita di lapangan itu mempertaruhkan nyawa kita. Kalau nyawa dibandingkan dengan ular di lapangan, sangat berbeda," kata dia.

"Dan kita harus bertanggung jawab dengan apa yang kita kerjakan. Ya, harus disiplin juga. Syukur-syukur kalau memang pemerintah melihat kerjanya DPKP di lapangan seperti apa, riilnya seperti apa," lanjut TR.

Baca juga: THL Diubah Jadi Tenaga Outsourching, Wali Kota Salatiga: Hil yang Mustahal, Tidak Masuk Akal

Ia menjelaskan, sebenarnya masih banyak proses evakuasi di lapangan yang lebih menantang.

Misalnya menyelamatkan anak tenggelam, kebakaran besar, kebakaran tempat kimia, dan sebagainya.

"Karena itu bisa memakan waktu lama dan risikonya jauh lebih besar. Kita mempertaruhkan nyawa kita di sana. Jadi (gaji yang diterima) kurang sebanding dengan risiko yang kami dapatkan di lapangan," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau