Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Petugas "Outsourcing" Damkar Surabaya, Gaji di Bawah UMR padahal Pekerjaan Berisiko Tinggi

Kompas.com, 20 Februari 2023, 20:43 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Sejak menjadi pegawai outsourcing, ia mengaku gajinya justru lebih besar saat pertama kali masuk tahun 2016.

Di tahun itu, TR mengaku menerima Rp 4.700.000 hingga 2022 lalu. Namun, di tahun 2023 jumlah gajinya berkurang jauh dari yang pernah diterima sebelumnya.

"Awal 2016 itu gaji kita Rp 4,7 juta sampai tahun 2022. Baru masuk di tahun 2023 ini jadi 4,1 juta. Dipotong BPJS terimanya Rp 4.035.000. Kalau lebih besar, tahun-tahun sebelumnya lebih besar. Sekarang turun," kata dia.

Baca juga: Blusukan di Pasar Wonokromo Surabaya, Jokowi: Harga Beras Baik, di Bawah Rp 9.000 Per Kilogram

Karena alasan itu, ia berharap Pemkot Surabaya lebih memperhatikan pegawai outsourcing atau PPPK.

TR berharap bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi mengingat pekerjaannya memiliki risiko cukup tinggi, bahkan mempertaruhkan nyawa.

"Kita juga punya keluarga, mempertaruhkan nyawa demi negara juga, demi masyarakat juga, jadi harapannya ada kenaikan," kata dia.

"Syukur-syukur kami bisa diangkat jadi ASN. Tapi semua kembali ke kebijakan pemerintah. Kalau kita ini kan hanya ikut saja, pimpinan yang menentukan semuanya. Kita hanya bertugas, bertanggung jawab, dan loyalitas, itu yang ditanamkan ke diri saya dan juga ke teman-teman di DPKP," tuturnya.

Penjelasan pemerintah

Terkait hal ini, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya Muhammad Fikser mengatakan, tenaga outsourcing di Pemkot Surabaya dikontrak perorangan dengan mekanisme yang telah diatur dalam Perpres Pengadaan Barang/Jasa.

"Sebenarnya kan kebijakan Pak Wali itu, mereka itu kan pegawai outsourcing tidak dipihakketigakan. Kalau dipihakketigakan, kita kalau kontrak (ke pihak ketiga) kan tentunya gajinya tidak sebesar itu, bisa di bawah itu," kata Fikser.

Mengenai persoalan gaji, ada klasifikasi kelas yang mengatur besaran gaji mereka. Untuk kategori pasukan atau yang bekerja di lapangan, Fikser mengaku besaran gajinya masih di bawah UMR.

Baca juga: Tenaga Honorer Dihapus Mulai 2023, Tenaga Kebersihan dan Keamanan Disarankan Outsourching

"Jadi bukan karena kebijakan wali kota, tapi ini aturan se-Indonesia. Tapi dia dapat fasilitas seperti BPJS kan," ujar Fikser.

Menurut Fikser, salah satu upaya Pemkot Surabaya berusaha untuk mengontrak langsung tenaga outsourcing tanpa melalui pihak ketiga.

Namun, ada klasifikasi tertentu yang menentukan besaran gaji pegawai outsourcing.

Untuk yang memiliki gaji di atas UMR, lanjut Fikser, biasanya dilihat dari keahlian khusus dan dibuktikan dengan legalitas resmi seperti ijazah dan sertifikasi keahlian.

"Itu gajinya berbeda. Jadi memang soal gaji di OS tidak sama, itu terbagi pada skill yang berbeda-beda sama kelas (ada klasifikasinya) dan ini standar aturannya di Indonesia memang begitu," kata Fikser.

"Kita tidak bisa serta-merta memberikan gaji (sesuai keinginan), karena kan kita ada aturan, standarisasi yang berlaku yang kemudian kita harus taat dengan aturan itu," tutur dia.

Baca juga: Ular Sanca 1,5 Meter Masuk ke Peti Kemas, Dievakuasi Pemadam Kebakaran

Ia menegaskan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan perhatian penuh kepada pegawai, baik itu pegawai outsourcing maupun ASN.

Perhatian itu di antaranya mempertahankan tenaga outsourcing agar bisa terus bekerja di Pemerintah Kota Surabaya.

"Saya kira tidak hanya PMK saja yang punya risiko, semua kerja itu ada risikolah, seperti itu. Tentunya Pak Wali sangat mengapresiasi dengan kerja yang baik dari teman-teman (pegawai) di lapangan," ucap Fikser.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau