Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Punya Ruang Edukasi Bencana Alam, Ini Fungsinya

Kompas.com - 29/12/2022, 15:49 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebuah ruangan berukuran 5x4 meter berdiri di Jalan Raya Jaksa Agung Suprapto, Kabupaten Banyuwangi.

Tempat tersebut menyimpan sejumlah miniatur kejadian bencana, seperti tsunami, banjir, tanah longsor, gempa bumi, hingga erupsi Gunung Api Raung.

Selain miniatur bencana, pengunjung juga bisa menemukan sederet peralatan mitigasi bencana. Mulai tenda bencana, tandu, pelampung, alat pemadam kebakaran dan lain sebagainya.

Baca juga: Curhat Nelayan Pantai Selatan Banyuwangi, Terpaksa Tak Melaut akibat Cuaca Buruk

Tempat itu adalah ruang edukasi bencana yang diberi nama Si Bona atau Si Bocah Tangguh Bencana

Ruang edukasi bencana itu dirancang oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi. Salah satu tujuannya untuk meminimalkan dampak risiko bencana.

Masyarakat khususnya para pelajar dapat mengetahui lebih jauh soal ancaman potensi bencana di ruangan tersebut.

Baca juga: Jelang Nataru, Penumpang Kapal dari Banyuwangi ke Bali Meningkat

Harapannya, masyarakat maupun para pelajar dapat mengetahui langkah mitigasi bencana secara langsung sejak dini.

"Ini penting agar dampak risiko bencana bisa ditekan seminimal mungkin," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kalaksa BPBD Banyuwangi, Mujito kepada Kompas.com, Kamis (29/12/2022).

Selain diberikan ruang khusus, edukasi yang diberikan termasuk dengan cara praktik simulasi lapangan, mulai dari prabencana hingga pasca-bencana alam.

"Misalnya jika terjadi gempa bumi. Mereka harus apa, lalu bagaimana cara berlindung dan lain sebagainya," ujarnya.

Menurut Mujito, para pelajar menjadi salah satu obyek yang paling rentan menjadi korban bencana alam, mengingat usia mereka yang masih muda.

"Jadi ruang khusus edukasi ini tempat belajar agar lebih mudah memahami terkait kebencanaan," terang Mujito.

Baca juga: Angin Kencang di Banyuwangi Rusak Puluhan Rumah Warga

Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Mujiono menambahkan, ruang edukasi Si Bona merupakan upaya Pemkab untuk percepatan dan strategi dalam memberikan wawasan, agar dapat mengidentifikasi bencana sejak ini.

"Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, baik alam maupun nonalam sangat menentukan tingkat keselamatan dan risiko yang kita ambil dalam memberikan respons terhadap ancaman bencana yang ada di sekitar kita," ujar Mujiono.

Apalagi, kata Mujiono, di Banyuwangi terdapat 16 macam potensi bencana yang mengintai Banyuwangi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com