Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Nelayan Pantai Selatan Banyuwangi, Terpaksa Tak Melaut akibat Cuaca Buruk

Kompas.com - 28/12/2022, 17:24 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Cuaca buruk yang melanda Banyuwangi, Jawa Timur membuat nelayan di pantai selatan terpaksa tak melaut.

Kendati tak melaut, nelayan di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo itu masih mencari ikan kecil di pinggiran pantai.

"Hasil tangkapan ikan ya tentu tidak memuaskan. Karena yang kita tangkap ikan kecil yang punya nilai jual rendah," kata Santoso, nelayan setempat, Rabu (28/12/2022).

Baca juga: Bangunan Pendopo Kecamatan Cluring Banyuwangi Mendadak Ambruk, Polisi Selidiki Penyebab

Meski hasilnya tak memuaskan, namun Santoso tetap bersyukur masih diberikan kesehatan dan keselamatan dalam mencari nafkah untuk keluarga.

"Kami pasrah tapi tetap berusaha. Semoga saja cuaca segera membaik," ujarnya.

Kapolsek Tegaldlimo, Iptu Lita Kurniawan mengingatkan kepada para nelayan untuk selalu waspada saat melaut.

Baca juga: Viral Video Sopir Ekspedisi Dipalak dan Dianiaya di Alfamart Pemalang, Pelaku Ditangkap di Banyuwangi

"Waspada dan hati-hati karena kondisi cuaca sedang ekstrem," ungkap Lita.

Sebagai bentuk kepedulian, pihaknya memberikan bantuan kepada nelayan kurang mampu yang terdampak cuaca ekstrem.

Bantuan itu berupa paket sembako, yang diberikan dari rumah ke rumah warga dan nelayan Desa Kalipait.

"Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian Polri kepada nelayan yang tidak bisa melaut karena cuaca ekstrem," terangnya.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan terkait potensi cuaca buruk di wilayah Banyuwangi.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Rezky P Hartiwi mengimbau, masyarakat tetap waspada. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.

Baca juga: Buruh di Banyuwangi Sayat Leher Anak Majikan demi Ponsel

"Kita imbau saat melaut jangan terlalu ke tengah. Karena potensi gelombang tinggi diprediksi akan terjadi hingga Januari," ujarnya.

Dijelaskan, fenomena tersebut terjadi karena momen pergantian tahun ini merupakan fase puncak musim penghujan.

Kondisi itu diperkuat dengan tidak stabilnya kondisi atmosfer bumi, dimana monsun Asia masih aktif dan fenomena La Nina.

"Kemudian udara bertekanan rendah masih dijumpai di area perairan selatan Banyuwangi," ujarnya.

Kondisi tersebut berpotensi menyebabkan adanya gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai dua hingga empat meter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kios Terbakar, Pedagang Pasar Leces: Baru Saja Kulak Puluhan Kg Daging Sapi

Kios Terbakar, Pedagang Pasar Leces: Baru Saja Kulak Puluhan Kg Daging Sapi

Surabaya
Pasar Leces Probolinggo Terbakar

Pasar Leces Probolinggo Terbakar

Surabaya
Pengakuan Tersangka Kasus Prostitusi Daring: Kami Pindah-pindah di Situbondo, Banyuwangi, Jember

Pengakuan Tersangka Kasus Prostitusi Daring: Kami Pindah-pindah di Situbondo, Banyuwangi, Jember

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Malam Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 05 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 05 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Ringan

Surabaya
RSJ Menur Surabaya Catat Penambahan Pasien Anak-Remaja, Mayoritas karena Game dan Pornografi

RSJ Menur Surabaya Catat Penambahan Pasien Anak-Remaja, Mayoritas karena Game dan Pornografi

Surabaya
Polisi Lacak Barang Milik Petugas Kebersihan yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Polisi Lacak Barang Milik Petugas Kebersihan yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
2 Remaja di Gresik Tewas karena Tertabrak Truk

2 Remaja di Gresik Tewas karena Tertabrak Truk

Surabaya
Pembunuh Ayah Kandung di Mojokerto Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Pembunuh Ayah Kandung di Mojokerto Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

Surabaya
Dampak Longsor Jalur Kereta Api di Daop 5 Purwokerto, 2 KA dari Daop 7 Madiun Terlambat

Dampak Longsor Jalur Kereta Api di Daop 5 Purwokerto, 2 KA dari Daop 7 Madiun Terlambat

Surabaya
PAN Beri Rekomendasi pada Khofifah untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim

PAN Beri Rekomendasi pada Khofifah untuk Maju Kembali di Pilkada Jatim

Surabaya
19 Mobil Dinas di Bangkalan Dikuasai Mantan Anggota DPRD dan Pensiunan Pejabat

19 Mobil Dinas di Bangkalan Dikuasai Mantan Anggota DPRD dan Pensiunan Pejabat

Surabaya
Langgar Lalu Lintas saat Aksi Demo di Surabaya, 87 Buruh Dikirimi Surat Tilang

Langgar Lalu Lintas saat Aksi Demo di Surabaya, 87 Buruh Dikirimi Surat Tilang

Surabaya
Tronton Tabrak Tronton di Lumajang, 1 Sopir Dilarikan ke Rumah Sakit

Tronton Tabrak Tronton di Lumajang, 1 Sopir Dilarikan ke Rumah Sakit

Surabaya
Hendak Shalat Dzuhur, Seorang Pria di Kota Malang Temukan Bayi Laki-laki di Depan Rumah

Hendak Shalat Dzuhur, Seorang Pria di Kota Malang Temukan Bayi Laki-laki di Depan Rumah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com