Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diupah Rp 400.000 untuk Seberangkan Kabel di Sungai Brantas, Pria di Kediri Tewas Tenggelam

Kompas.com - 28/12/2022, 06:41 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian mengungkap mayat pria yang ditemukan mengambang dan terlilit tali di Sungai Brantas, tepatnya di wilayah Kelurahan Kampung Dalem, Kecamatan Kota Kediri, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Selasa (27/12/2022).

Mayat itu diketahui bernama Sukardi (55), warga Dusun Air Hitam, Desa Semarang Jaya, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, yang sedang indekos di Kelurahan Bandar Kidul, Kota Kediri.

Ia tenggelam saat berenang di Sungai Brantas untuk memasang instalasi jaringan TV kabel.

Baca juga: Mayat Pria dengan Perut Terlilit Tali Ditemukan Mengapung di Sungai Brantas Kediri

Sukardi berencana menyeberangkan kabel dari tepi barat sungai, tepatnya di kawasan Kelurahan Bandar Kidul menuju sisi timurnya, yakni kawasan Kelurahan Kampung Dalem.

Menyeberangkan kabel tersebut merupakan tawaran yang diterimanya dari tiga orang yang dikenalnya di warung kopi, yakni H, Z, serta Y.

Baca juga: Nihil Kasus PMK, Pemkot Kediri Tetap Genjot Vaksinasi

Kepala Polsek Kediri Kota Ajun Komisaris Mustakim menuturkan, untuk menyeberangkan kabel itu, korban dijanjikan upah sebesar Rp 400.000.

"Kesepakatan lisan antara korban dengan H, Z, dan Y akan mendapat imbalan Rp 400.000," ujar AKP Mustakim dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Nahas, saat sedang berenang menyeberangi sungai terpanjang kedua di Jawa Timur itu, korban hanyut dan tenggelam hingga kemudian ditemukan tewas.

Kini, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan para saksi.

Sebelumnya diberitakan, jasad pria dengan kondisi perut terlilit tali tambang ditemukan mengapung di Sungai Brantas, Selasa (27/12/2022).

Selain tali tambang, saat ditemukan itu korban hanya mengenakan celana pendek warna biru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com