KEDIRI, KOMPAS.com - Penanganan kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak di Kota Kediri, Jawa Timur, menunjukkan tren positif.
Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) menyatakan Kota Kediri menyandang status zero reported case. Kasus terakhir di Kota Kediri dilaporkan terjadi pada 29 Agustus.
Baca juga: Usai Bacok Ayahnya, Anak di Kediri Jalan Kaki Antar Korban ke RS
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri M Ridwan mengatakan, status tersebut tersemat minimal 14 hari sejak kasus terakhir dilaporkan.
"Sejak 12 September Kota Kediri zero kasus PMK. Artinya sudah tidak ada kasus dan tidak ada penambahan kasus," ujar Ridwan kepada Kompas.com, Selasa (27/12/2022).
Saat kasus PMK marak di Kota Kediri, terdapat 340 ternak yang terjangkit. Sebanyak enam di antaranya mati.
"Yang mati itu dari jenis kambing dan itu kambing dari luar wilayah. Sebenarnya dari wilayah asalnya sudah dinyatakan bebas PMK. Cuman PMK ini, kan, sangat menular. Nyampe sini tiba-tiba sakit lalu mati," imbuhnya.
Meski sudah dinyatakan nihil kasus, Pemkot Kediri masih menggenjot vaksinasi untuk memperkuat kesehatan ternak.
Vaksinasi yang dianggap ampuh mengatasi penyebaran virus itu sejauh ini sudah menyasar hampir 5.000 hewan ternak, mulai sapi, kerbau, dan kambing.
"Vaksinasi masih terus dilakukan. Penanganannya (PMK) hampir mirip dengan Covid-19 yang menyerang manusia kemarin," lanjutnya.
Baca juga: Anggota Perguruan Silat di Kediri Tewas Usai Dipukul Pelatih Saat Latihan
PMK, kata Ridwan, membuat jumlah populasi hewan ternak di wilayah itu menurun. Berdasarkan survei pada Agustus, populasi sapi di Kota Kediri sekitar 3.000 ekor.
"Kemarin itu banyak peternak yang menahan diri," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.