Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sedih Ahyar, Tak Bisa Lihat Wajah Anak untuk Terakhir Kali karena Cuaca

Kompas.com - 27/12/2022, 18:52 WIB
Ach Fawaidi,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Ahyar (50), warga Kepulauan Masalembu, Sumenep, dirundung kesedihan mendalam, Selasa (27/12/2022).

Rasa sedih yang bercampur penyesalan itu lantaran ia tak bisa menemani anaknya, Salman Alfarisi (15), yang mendadak sakit di rumahnya di Masalembu.

Ahyar yang sedang berapa di Kalianget Sumenep tak bisa menyeberang ke Masalembu lewat jalur laut karena cuaca buruk. Ia cuma bisa mendengar kabar demi kabar anaknya dari adik ipar di Masalembu.

Hingga akhirnya, Ahyar mendengar berita yang sangat tidak ia harapkan, Salman tutup usia.

Ia cuma bisa menangis dari kejauhan. Meratapi nasibnya yang ditinggal anak pertamanya itu.

Ahyar bersama Misdahliya (38), istrinya, tak bisa lagi membendung tangis saat mendengar kabar itu. Ia merasa langit telah runtuh. Apalag ia tak bisa melihat wajah anaknya untuk terakhir kali.

"Tidak ada jalan (untuk berlayar). Gelombang besar terjadi di perairan Masalembu, jadi saya tidak bisa keluar (dari Pelabuhan Kalianget) ke Masalembu," kata Ahyar di Pelabuhan Kalianget, Selasa.

Untuk diketahui, jarak tempuh dari Kalianget menuju Masalembu sekitar 19 jam perjalanan laut. Satu2nya akses transportasi pun hanya jalur laut.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Masalembu Sumenep, Puluhan Rumah Terdampak Banjir Rob

Ahyar bercerita, ia menuju Kota Sumenep dari Masalembu untuk mengunjungi salah satu keluarganya. Ditemani istrinya, Ahyar berlayar dari Masalembu pada Senin (19/12/2022).

Lalu, pada Sabtu (24/12/2022) Ahyar mendapat kabar bahwa Salman jatuh sakit. Ia kemudian memutuskan untuk segera berlayar ke Masalembu untuk menemui sang buah hati.

Namun, cuaca ekstrem yang melanda hampir seluruh perairan Sumenep memaksa ia bersama istrinya tak bisa berlayar ke Masalembu. Bersama penumpang yang lain, ia tertahan di Pelabuhan Kalianget.

"Jadi saya dan istri sudah tiga hari (di Pelabuhan Kalianget) tidak pulang," tuturnya lirih.

Baca juga: Libur Nataru, Terminal Arya Wiraraja Sumenep Siapkan 20 Bus Tambahan

Selanjutnya, pada Senin (26/12/2022) malam, ia mendapat kabar bahwa kondisi Salman memburuk dan dilarikan ke Puskesmas Masalembu Sumenep.

Sekitar pukul 22.00 WIB, ia mendapat kabar bahwa sang buah hati meninggal dunia akibat pembuluh darah di bagian kepala dan dadanya pecah.

"Tadi malam saya ditelepon sama adik ipar, anak saya masih dalam keadaan bisa bicara. Terus pukul 21.30 WIB anak saya sudah lemas, akhirnya pada pukul 22.00 WIB anak saya meninggal," kata dia.

Baca juga: Dihantam Gelombang, Kapal Tongkang Hilang di Perairan Masalembu Sumenep

Ahyar bersama sang istri berusaha tegar menghadapi nasib tersebut. Sementara, pada Selasa (27/12/2022) sekitar pukul 08.00 WIB, jenazah sang buah hati sudah disemayamkan di TPU Masalembu.

Hingga kini, ia bersama 65 penumpang yang lain masih tertahan di Pelabuhan Kalianget. Mereka. Belum mendapat kepastian kapan kapal akan berlayar.

"Sekarang saya hanya bisa pasrah, karena saya tahu anak itu titipan, insyaallah saya akan bertemu lagi dengan anak saya cepat atau lambat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com