Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Pakai Cantrang, Kapal Nelayan Asal Probolinggo Ditangkap di Laut Masalembu Sumenep

Kompas.com - 15/12/2022, 20:20 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Masalembu, Sumenep, Jawa Timur, menangkap kapal ikan asal Probolinggo karena diduga menangkap ikan dengan menggunakan cantrang di perairan Masalembu, Sumenep.

Kapal dengan 12 orang ABK itu kemudian digelandang ke Pelabuhan Masalembu untuk dilakukan pemeriksaan, sebelum akhirnya dilimpahkan ke Sat Polair Polres Sumenep.

"Dicurigai menggunakan cantrang, kita sudah lakukan pemeriksaan termasuk dokumen-dokumen yang dibawa juga sudah diperiksa oleh Syahbandar, sejauh ini kita limpahan ke Satpolair Polres Sumenep," kata Kapolsek Masalembu Iptu Mohammad Budi Santoso saat dihubungi, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Gaji Belum Dibayar 2 Bulan, Nakhoda dan ABK Kapal Milik BUMD Sumenep Mogok Kerja

Budi menyebut, penangkapan kapal ikan milik nelayan Probolinggo itu bermula dari laporan warga terkait aktivitas penangkapan ikan yang mencurigakan di perairan Masalembu, Sumenep.

Selanjutnya, pada Rabu (14/12/2022), polisi bersama instansi terkait melakukan patroli di kawasan perairan Masalembu. Pada perjalanan sekitar 1,5 jam dari Pelabuhan Masalembu, petugas menemukan kapal nelayan asal Probolinggo.

Baca juga: Waktu Tunggu Terlalu Lama, Setiap Hari 3 hingga 7 Calon Haji Asal Sumenep Mengundurkan Diri

"Setalah itu kita periksa berikut kelengkapannya," kata dia.

Budi menjelaskan, keberadaan kapal nelayan luar berpotensi adanya terjadinya konflik dengan nelayan Masalembu. Apalagi, alat tangkap yang digunakan oleh nelayan asal Probolinggo itu ditengarai menggunakan cantrang.

Pihaknya lantas melimpahkan proses penyelidikan kasus itu kepada Sat Polair Polres Sumenep yang ada di Kalianget, Sumenep.

"Tadi sudah dikawal oleh tim kami ke Sat Polair Polres Sumenep di Kalianget, ke Kalianget saja kan memerlukan sekitar 9 jam perjalanan laut," tuturnya.

Di luar itu, Polsek Masalembu, lanjut Budi, sudah berkoordinasi dengan petugas di Probolinggo untuk memberikan edukasi terhadap nelayan di sana untuk menghindari perairan Masalembu. Sebab, potensi konflik antar nelayan rentan terjadi.

"Tentu kami akan berkoordinasi dengan petugas di Probolinggo agar memberikan imbauan kepada para nelayan di sana untuk menghindari perairan Masalembu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com