Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Penumpang, Susi Air Tutup Rute Penerbangan Sumenep-Banyuwangi

Kompas.com, 8 Desember 2022, 14:13 WIB
Ach Fawaidi,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan Susi Air di Bandara Trunojoyo Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, akan menutup rute Sumenep-Banyuwangi PP.

Langkah itu ditempuh karena jumlah penumpang yang terus berkurang hingga tak mencapai target yang telah ditentukan maskapai.

"Penumpang tidak mencapai jumlah minimal, jadi awal tahun 2023 nanti (Susi Air) akan berhenti beroperasi untuk rute Sumenep-Banyuwangi," kata Humas Bandara Trunojoyo Romzy Sarengat Sani saat dihubungi, Rabu (7/12/2022).

Baca juga: Warga Tolong Pilot dan Penumpang Susi Air Usai Pesawat Jatuh, Korban Dievakuasi ke Mimika

Romzy menyebut, rata-rata penumpang dari Bandara Trunojoyo Sumenep menuju Bandara Banyuwangi dengan maskapai Susi Air sebanyak 3 sampai 4 orang per harinya. Padahal, kapasitas penumpang di maskapai itu mencapai 13 orang.

Kini, lanjut Romzy, dengan sepinya penumpang, Susi Air dengan rute Bandara Trunojoyo Sumenep ke Banyuwangi akan dialihkan ke Bandara Notohadinegoro Jember.

Hal itu dinilai lebih menjanjikan, karena banyak orang Madura merantau ke daerah tapal kuda yakni Jember, Situbondo, Probolinggo dan sekitarnya.

"Jadi peluangnya kan lebih besar untuk mendapatkan penumpang," tuturnya.

Romzy sendiri menjelaskan, Susi Air membuka rute ke Banyuwangi di awal tahun 2022, setelah sukses melayani rute Sumenep-Pagerungan di Kepulauan Sumenep (PP).

Saat itu, penerbangan perintis itu melayani rute Bawean-Sumenep, Sumenep Pagerungan PP, Sumenep-Banyuwangi PP, lalu Sumenep-Bawean.

Namun, seiring waktu berlalu, penumpang dengan rute Sumenep-Banyuwangi terus berkurang. Kini, rute perintis yang dilayani Susi Air berubah menjadi Bawean-Sumenep, Sumenep-Pagerungan PP, Sumenep-Jember lalu Sumenep-Bawean.

"Kita berharap, rute Sumenep-Jember ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," pungkasnya.

Baca juga: Kotak Hitam Pesawat Susi Air yang Jatuh di Papua Ditemukan

Selain Susi Air, penghentian penerbangan sebelumnya juga pernah dilakukan oleh dua maskapai penerbangan, yakni Wings Air dan Citilink.

Dua maskapai itu menghentikan penerbangan komersial dari Bandara Trunojoyo Sumenep dengan rute Sumenep-Surabaya dan sebaliknya.

Alasan keduanya pamit dari Bandara Trunojoyo Sumenep ini sama, yakni minimnya jumlah penumpang setiap kali penerbangan. Kedua maskapai itu resmi pamit pada Agustus 2022 lalu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau