Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Sumenep Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Kompas.com - 05/12/2022, 12:08 WIB
Ach Fawaidi,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Sejumlah petani di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengeluhkan kelangkaan pupuk selama tiga pekan terakhir.

Bahkan, sejumlah petani mengeluhkan kualitas tanaman mereka yang menurun imbas kelangkaan pupuk tersebut.

"Sejak tiga minggu terakhir ini mau nyari (membeli) pupuk susah, kita petani terpaksa meminta (pupuk) ke teman yang masih menyimpan stok lama meskipun sedikit," kata Ramli, petani asal Prenduan Kecamatan Pragaan kepada Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Baca juga: Kasus Korupsi Pupuk Bersubsidi di Madiun, Jaksa Sita 2 Truk Milik Pengusaha Tebu

Ramli menyebutkan, kelangkaan pupuk di Kabupaten Sumenep menyebabkan kualitas padi yang mereka tanam menurun. Sebab banyak petani tak melakukan pemupukan pertama.

Atas dasar itu, ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep untuk turun melakukan pemantauan terkait dengan kelangkaan pupuk tersebut. Ia curiga ada mafia yang mencoba bermain imbas kelangkaan itu.

"Biasanya itu kan kalau sudah langka terus harga jadi naik, sekarang (harga) memang belum naik, tapi kan kita tidak tahu ke depan seperti apa," tuturnya.

Terpisah, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengaku sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang pupuk yang ada di Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep.

"Saya sudah melakukan pengecekan pupuknya ada atau tidak, terus distribusinya lancar atau tidak," kata dia.

Berdasarkan pengecekan itu, Fauzi menemukan tak ditemukan kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Sumenep.

Namun, yang menjadi masalah yakni di bagian distribusi yang dilakukan lebih hati-hati agar tepat sasaran.

Baca juga: Penyelundupan 10 Ton Pupuk Bersubsidi ke Mojokerto Digagalkan Polisi di Lumajang

Ia pun memastikan, akan memantau proses pendistribusian tersebut hingga sampai kepada para petani. Jika ditemukan mafia pupuk, ia tak segan untuk memberikan tindakan.

"Kalau ada hal semacam itu (mafia pukuk), saya sudah minta petugas untuk melapor kepada saya. Sebab masalah pupuk ini masalah serius yang bisa berdampak terhadap ketahanan pangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com