Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Belum Dibayar 2 Bulan, Nakhoda dan ABK Kapal Milik BUMD Sumenep Mogok Kerja

Kompas.com - 14/12/2022, 18:43 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Nakhoda dan anak buah kapal (ABK) motor penumpang (KMP) Dharma Bhakti Sumekar (DBS) III yang berada di bawah naungan PT Sumekar, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), mengaku tak digaji selama dua bulan.

Para pegawai, baik nakhoda dan ABK KMP DBS III, tak mendapat gaji pada Oktober dan November. Mereka pun memutuskan mogok kerja sebagai aksi protes.

Baca juga: Kabur ke Kalsel Usai Bunuh Lansia yang Dituduhnya Sebagai Dukun Santet, Pria Asal Sumenep Ditangkap

"Masih (mogok kerja), sampai sekarang belum ada kepastian mengenai hal itu (gaji), mereka (pihak PT Sumekar) hanya janji-janji saja," kata Nakhoda KMP DBS III Sukarman saat dihubungi, Rabu (14/12/2022).

Sukarman menjelaskan, keterlambatan gaji dirasakan oleh semua ABK KPM DBS III yang berjumlah 21 orang.

Mereka terdiri dari nakhoda, masinis, juru mudi, oliman, mualim, kepala kamar mesin, kelasi, dan cleaning service.

Upah para pekerja itu bervariasi, mulai dari Rp 1,2 juta hingga tertinggi Rp 8 juta. Mereka memutuskan mogok kerja sejak 2 Desember 2022.

"Padahal uang (gaji) tersebut kami perlukan untuk menafkahi keluarga," tuturnya.

Ia pun mengaku akan melaporkan keterlambatan gaji kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Sukarman berharap, laporan itu menjadi langkah terkahir sebab keterlambatan gaji menyangkut erat dengan kesejahteraan pegawai.

"Kalau situasi terus begini (terjadi keterlambatan gaji) kami akan mengadukannya kepada Pak Bupati (Achmad Fauzi)," pungkasnya.


Terpisah, Humas PT Sumekar Eko Wahyudi membenarkan adanya keterlibatan gaji pegawai yakni nakhoda dan ABK KMP DDS III. Ia beralasan, keterlambatan gaji disebabkan kondisi keuangan perusahaan yang tak kunjung stabil.

"Jadi bulan berarti tidak akan dibayar ya. Cuma sedikit tertunda, apalagi soal gaji itu kan merupakan hak meraka (pegawai)," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com