Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Otopsi 2 Korban Tragedi Kanjuruhan, PDFI Sebut Tak Ditemukan Residu Gas Air Mata

Kompas.com - 30/11/2022, 19:32 WIB
Achmad Faizal,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tim dokter forensik sudah menyelesaikan rangkaian pemeriksaan terhadap dua jenazah korban tragedi Kanjuruhan.

Mereka menyebutkan, tidak ditemukan residu gas air mata pada sampel dua jenazah yang diotopsi.

Baca juga: Hasil Otopsi 2 Korban Tragedi Kanjuruhan Disebut Telah Keluar, Keluarga Minta Penyidik Transparan

Ketua Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Cabang Jatim Nabil Bahasuan mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan sampel pada kedua korban.

"Kami sudah menyerahkan sampel pada Badan Riset dan Inovasi Nasional. Dan didapatkan tidak terdeteksi adanya gas air mata tersebut," katanya usai FGD kasus Kanjuruhan di Fakultas Hukum Unair, Rabu (30/11/2022).

Baca juga: 2 Bulan Tragedi Kanjuruhan, Alfiansyah Tegar Tanpa Kedua Orangtuanya, Rayakan Ulang Tahun bersama Pemain Arema FC


Nabil enggan menjelaskan detail hasil otopsi karena akan dibuka dalam proses pengadilan mendatang.

Dia menyebutkan, penyebab kematian korban bukan akibat gas air mata, melainkan karena pendarahan hebat di rongga dada akibat benda tumpul.

"Untuk jenazah Natasya, ditemukan adanya patah sejumlah tulang iga, dan di sana ditemukan perdarahan yang cukup banyak. Sehingga itu menjadi sebab kematiannya," terang Nabil.

Baca juga: DP3A Kabupaten Malang Beri Pendampingan Psikologis kepada 600 Korban Tragedi Kanjuruhan

Hal yang hampir sama ditemukan pada jenazah Naila yang juga mengalami patah tulang iga.

"Kita bisa bayangkan bahwa, tulang patahnya itu mengenai organ vital di daerah dada, jantung dan paru-paru. Kalau misal dia masih hidup pun penanganannya harus cepat. Jadi memang harus emergency sekali," jelas dia.

Nabil mengatakan, saat proses otopsi, kedua jenazah tersebut sudah mengalami proses pembusukan lanjut karena otopsi dilakukan hampir sebulan usai kejadian.

"Tentunya pada bagian-bagian yang masih tersisa. Ada yang sudah membubur, sudah tidak bisa kita ambil," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com