Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompolnas Sebut Polres Malang Sudah Meminta Pertandingan Arema FC Vs Persebaya Digelar Sore

Kompas.com - 04/10/2022, 14:18 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Komisi Kepolisian Nasional Republik Indonesia (Kompolnas) memastikan bahwa jauh sebelum pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya digelar, jajaran Kepolisian Resor (Polres) Malang sudah berupaya mengantisipasi situasi keamanan.

Salah satu yang dilakukan adalah bersurat ke Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC dengan tembusan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur dan PT Liga Indonesia Baru, meminta agar pertandingan dilaksanakan pada sore hari.

"Pertimbangannya, berdasarkan analisa dari intel Polres Malang, bahwa pertandingan ini berpotensi risiko keamanan yang harus diwaspadai cukup tinggi," ungkap Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto, saat konferensi pers di Mapolres Malang, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Akui Ada Kekurangan dalam Pengamanan Saat Tragedi Kanjuruhan Terjadi, Kapolda Jatim: Saya Minta Maaf

Hanya saja, surat tersebut menurut Wahyu tidak direspons dengan positif oleh pihak PT Liga Indonesia Baru, dan meminta pertandingan tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Alasannya, pertimbangan kontrak hak siar.

"Dan itu dicetak tebal. Ini adalah pelajaran kita semua. Kita sebagai pengawas kepolisian harus melihat secara obyektif bahwa potensi itu sudah terbaca kemudian sudah ada langkah preventif dalam pelaksanaannya," jelasnya.

Baca juga: Suporter di Berbagai Daerah Berduka untuk Korban Tragedi Kanjuruhan: Nyawa Tidak Sebanding dengan Sepak Bola

Jumlah penonton diduga melebihi kapasitas

Sementara di sisi lain, Stadion Kanjuruhan saat pertandingan itu diduga juga over kapasitas. Sebab, menurut Wahyu, berdasarkan hasil pemeriksaan, pada saat pertandingan berlangsung setengah permainan, ditemukan suporter yang memakai gelang tiket, tapi masih berada di luar.

"Logikanya orang yang sudah punya tiket harusnya boleh masuk. Tapi suporter yang ada di luar ini tidak bisa masuk karena di dalam stadion sudah penuh," tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com