MALANG, KOMPAS.com - Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35 klub Arema, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menggelar pertemuan antara kelompok perguruan silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dengan Aremania di Mapolresta Malang Kota, Senin (8/8/2022).
Hal ini tidak lepas dari adanya insiden konvoi berujung pertikaian yang melibatkan kelompok perguruan silat dan warga.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (7/8/2022) dini hari.
Baca juga: Kelompok Perguruan Silat Bentrok dengan Warga Malang, 3 Orang Dibawa ke RS
Akibat kejadian tersebut, tiga korban dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar.
Dua korban adalah anggota PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dan satu korban dari warga.
Budi mengatakan, pertemuan kedua belah pihak bertujuan untuk mengajak mereka menjaga kondusifitas, ketertiban, dan keamanan di Kota Malang.
Dia juga mengimbau kedua belah pihak tidak terpancing provokasi di media sosial.
"Mengingat ini masih ada provokasi dari media sosial, makanya kami meminta untuk sama-sama menjaga Kamtibmas yang ada di wilayah Kota Malang," kata dia saat diwawancarai di Mapolresta Malang Kota, Senin (8/8/2022).
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 8 Agustus 2022, Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan
Kedua belah pihak juga diharapkan bisa menjaga jalannya perayaan hari jadi klub Arema mulai tanggal 10 hingga 11 Agustus 2022 di Kota Malang.
"Kami juga meminta rekan-rekan Aremania tidak terprovokasi, ayo kita sama-sama, teman-teman perguruan pencak silat juga menjaga kondusifitas Kota Malang, apalagi kita saat ini dalam rangka menuju HUT ke-35 Arema," katanya.
Baca juga: Polisi Periksa 6 Saksi Bentrok Kelompok Perguruan Silat dengan Warga di Malang