Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang HUT Arema, Ini Imbauan Kapolresta Malang

Kompas.com - 08/08/2022, 16:27 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35 klub Arema, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menggelar pertemuan antara kelompok perguruan silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dengan Aremania di Mapolresta Malang Kota, Senin (8/8/2022).

Hal ini tidak lepas dari adanya insiden konvoi berujung pertikaian yang melibatkan kelompok perguruan silat dan warga.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (7/8/2022) dini hari.

Baca juga: Kelompok Perguruan Silat Bentrok dengan Warga Malang, 3 Orang Dibawa ke RS

Akibat kejadian tersebut, tiga korban dilarikan ke Rumah Sakit Saiful Anwar.

Dua korban adalah anggota PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dan satu korban dari warga.

Budi mengatakan, pertemuan kedua belah pihak bertujuan untuk mengajak mereka menjaga kondusifitas, ketertiban, dan keamanan di Kota Malang.

Dia juga mengimbau kedua belah pihak tidak terpancing provokasi di media sosial.

"Mengingat ini masih ada provokasi dari media sosial, makanya kami meminta untuk sama-sama menjaga Kamtibmas yang ada di wilayah Kota Malang," kata dia saat diwawancarai di Mapolresta Malang Kota, Senin (8/8/2022).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 8 Agustus 2022, Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan

Kedua belah pihak juga diharapkan bisa menjaga jalannya perayaan hari jadi klub Arema mulai tanggal 10 hingga 11 Agustus 2022 di Kota Malang.

"Kami juga meminta rekan-rekan Aremania tidak terprovokasi, ayo kita sama-sama, teman-teman perguruan pencak silat juga menjaga kondusifitas Kota Malang, apalagi kita saat ini dalam rangka menuju HUT ke-35 Arema," katanya.

Baca juga: Polisi Periksa 6 Saksi Bentrok Kelompok Perguruan Silat dengan Warga di Malang

Kapolresta mengimbau, pengendara di Kota Malang tidak lagi melakukan konvoi.

Sebab, dia menilai bahwa konvoi dapat berpotensi menimbulkan konflik atau kecelakaan.

"Karena ini juga mengganggu Kamtibmas lalu lintas bagi pengguna jalan lainnya. Kemudian kalau konvoi, moril mereka semakin tinggi sehingga melihat masyarakat yang melintas seperti musuh, kita juga berharap tidak ada lagi konvoi-konvoi termasuk di wilayah Kota Malang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

11 Parpol Deklarasi Dukung Petahana Maju Pilkada Kota Madiun

11 Parpol Deklarasi Dukung Petahana Maju Pilkada Kota Madiun

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar ke Sejumlah Parpol supaya Bisa Maju Lagi di Pilkada

Bupati Lamongan Daftar ke Sejumlah Parpol supaya Bisa Maju Lagi di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Tak Pernah Bertemu, Pria di Lamongan Ajak Kenalan TikTok Menikah dan Tertipu Rp 24 Juta

Surabaya
Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Ratusan Warga Kumpulkan Uang untuk Antarkan Bupati Sidorjo Penuhi Panggilan KPK

Surabaya
Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Polisi di Kota Malang Tangkap Pelaku Eksibisionis

Surabaya
Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Embarkasi Surabaya Berangkatkan 39.228 Calon Haji Tahun Ini

Surabaya
PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

PPDB 2024 di Kota Madiun Diperketat, Kadisdik: Tak Bisa Lagi Titip KK

Surabaya
Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Pilkada Jember, Calon Perseorangan Harus Penuhi Syarat Minimal Dapat 128.195 Dukungan

Surabaya
Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Pria asal Bekasi Ditangkap Polisi karena Ancam Sebarkan Konten Pornografi Pacarnya di Bawah Umur asal Malang

Surabaya
Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Pilkada Kabupaten Sumenep, Calon Perseorangan Harus Kantongi 65.786 Dukungan

Surabaya
Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

Surabaya
Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Pengendara Motor di Gresik Tewas Usai Tabrak Truk Parkir Pinggir Jalan

Surabaya
Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Pilkada Jember, Bupati dan Wakil Ketua DPRD Berebut Rekomendasi Nasdem

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com