Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa 421 Mahasiswa di Lumajang Setahun Belum Cair, Ini Penjelasan Dinsos

Kompas.com - 11/07/2022, 18:47 WIB
Miftahul Huda,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 421 mahasiswa penerima beasiswa Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur harus bersabar.

Pasalnya, beasiswa yang harusnya ditransfer ke rekening masing-masing penerima pada tahun 2021 hingga kini belum bisa dicairkan.

Kepala Bidang Penanganan, Pemberdayaan Sosial dan Kepahlawanan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang Nira Fitri Aviana mengatakan, terlambatnya pencairan beasiswa disebabkan para mahasiswa banyak yang belum mengumpulkan berkas kelengkapan.

Baca juga: 108 Kali Gempa Susulan di Malang dan Lumajang, Warga Diimbau Waspada

Berkas kelengkapan yang dimaksud yakni Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang harus disetorkan kepada Dinas Sosial sebagai syarat penurunan SK untuk pencairan beasiswa tahun berikutnya.

"Salah satu syarat kita bisa buat SK penerima beasiswa adalah mengetahui IPK dari masing-masing mahasiswa. Sementara mereka ngirim ke kita terlambat, ada yang alasan karena baru terima dari kampusnya, masih banyak kegiatan dan lain-lain," kata Nira melalui sambungan telepon, Senin (11/7/2022).

Menurutnya, satu saja mahasiswa terlambat mengumpulkan berkas kelengkapan menyebabkan SK tidak bisa diproses.

"Padahal satu mahasiswa belum mengumpulkan, secara otomatis kita tidak mungkin bisa membuat SK tersebut. Itu yang buat pencairan terlambat," tambahnya.

Baca juga: Bupati Lumajang Minta Semua Instansi Sediakan Lapangan Kerja untuk Penyandang Disabilitas

Nira menambahkan, Pemkab Lumajang setiap tahun menyediakan 200 kuota beasiswa yang merupakan gabungan dari kategori siswa maupun mahasiswa.

Hanya tahun 2021 yang kuotanya dipotong 50 persen akibat pandemi Covid-19.

Sementara, saat ini Pemkab Lumajang membuka pendaftaran penerima beasiswa untuk tahun angkatan 2022 dengan kuota 200 orang mulai tanggal 7 sampai 20 Juli 2022.

Untuk beasiswa tahun 2021, Nira menjelaskan bahwa pembuatan SK sudah selesai dan sedang diproses bagian keuangan sebelum dicairkan.

"Semua angkatan, SK sudah selesai dan tadi sudah proses ke keuangan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com