Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus di Tol Sumo, Polisi Kembali Olah TKP

Kompas.com - 17/05/2022, 13:27 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Pihak kepolisian kembali melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan PO Bus Ardiansyah di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Selasa (17/5/2022) pagi.

Kecelakaan bus pariwisata yang terjadi pada Senin (16/5/2022) pagi itu menyebabkan 14 penumpang tewas dan 19 lainnya luka.

Olah TKP itu melibatkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Mabes Polri, Ditlantas Polda Jawa Timur, Dinas Perhubungan Jawa Timur, serta Satlantas Polres Kota Mojokerto.

Baca juga: Pemkot Surabaya Kirim Tim Medis untuk Pindah Perawatan Korban Kecelakaan Bus Pariwisata

Olah TKP berlangsung di ruas A KM 712 Tol Sumo, Desa Penompo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Kasi Pullah Jianta Korlantas Mabes Polri, AKBP Hendra Wahyudi mengungkapkan, pihaknya melakukan pengumpulan data-data serta analisis situasi sebelum dan sesudah terjadinya kecelakaan yang dialami Bus Ardiansyah.

Baca juga: 4 Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Tol Sumo Dimakamkan Satu Liang Lahat, Warga: Mereka Satu Keluarga

Data dan hasil analisis diharapkan bisa memberikan gambaran yang lebih lengkap terkait penyebab kecelakaan yang membuat 14 penumpang meninggal dunia.

“Kami mencari bukti-bukti tambahan yang nantinya akan kita koordinasikan dengan Polda Jatim. Jadi kami menurunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk memberikan gambaran sebelum, saat dan sesudah kejadian” jelas Hendra usai melakukan olah TKP, Selasa.

Pemeriksaan dilakukan di tiga titik, yakni 100 meter sebelum lokasi kecelakaan, titik terjadinya kecelakaan, serta lokasi berjarak sekitar 60 meter dari lokasi kecelakaan.

“Kami ambil tiga titik, 100 meter dari tempat kejadian, titik pas kejadian dan di tempat setelah kejadian. Kami ambil beberapa titik menggunakan alat 3D scanner dari tim TAA Mabes Polri,” ujar Hendra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com