Dari Ngawi, pengemudi bus berpindah ke tangan Ade Firmansyah (29) warga Sememi, Kecamatan Pakel, Kota Surabaya. Adapun sopir utama, beristirahat di bagian belakang.
Heru menjelaskan, sebelum menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol Surabaya - Mojokerto, bus yang dikemudikan Ade sempat mendahului truk dari lajur kanan.
Setelah mendahului sebuah truk, Bus Ardiansyah kemudian bermaksud masuk ke lajur kiri. Namun, diduga karena laju terlalu cepat, kendaraan yang dikemudikan Ade menabrak tiang papan reklame di bahu jalan.
Baca juga: Pemkot Surabaya Kirim Ambulans untuk Pemulangan Jenazah Korban Kecelakaan Bus di Tol Sumo
Setelah menabrak pembatas jalan dan tiang papan reklame, laju bus tidak terkendali. Bus berpenumpang 33 orang itu terguling dan mengalami kerusakan parah.
“Sopir baru sadar setelah ban berada di bahu jalan. Dia kemudian berusaha membanting ke kanan tapi tidak bisa, kendaraan kemudian menabrak pembatas dan tiang reklame," kata Heru, Senin (16/5/2022).
Dia mengungkapkan, hasil pemeriksaan awal menemukan kemungkinan laju bus melebihi batas maksimal. Kecepatan laju bus diperkirakan lebih dari 100 kilometer per jam.
“Hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), bus melaju dengan kecepatan tinggi. Sehingga kejadian ini menyebabkan banyak korban,” ujar Heru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.