Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Wabah PMK, Pemkab Sumenep Tutup Akses Keluar Masuk Hewan Ternak dari Luar Madura

Kompas.com - 11/05/2022, 15:15 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi masuknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak.

Salah satu upaya pencegahan yang dilakukan adalah menutup akses keluar masuk hewan ternak dari dan ke luar Madura dengan tidak mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

"Selain pengawasan, kita juga menghentikan pengiriman dan penerimaan ternak ruminansia dari luar Madura dengan tidak mengeluarkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sumenep, Arif Firmanto saat dihubungi, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: 1.881 Sapi di Aceh Tamiang Terinfeksi PMK, 11 Ekor Mati

Arif menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan upaya pencegahan dan pengendalian agar tidak ada kasus terkonfirmasi dalam penyebaran virus PMK di Kabupaten Sumenep.

Pihaknya, lanjut dia, juga melakukan syndromic surveillance (surveilans klinis) berbasis desa, agar bisa diketahui sebaran kasusnya. Ia memastikan sejauh ini belum ditemukan adanya wabah itu di Kabupaten Sumenep.

"Kami berupaya untuk terus memantau, dan hingga detik ini Kabupaten Sumenep masih tergolong bebas dari PMK ini," tuturnya.

Kendati begitu, sejumlah langkah juga sudah disiapkan jika sewaktu-waktu ditemukan virus PMK di Kabupaten Sumenep.

Salah satunya adalah memberlakukan karantina dan isolasi wilayah hingga dilakukan pengobatan atas gejala sakit yang ditemukan.

Baca juga: Ratusan Sapi Terjangkit PMK, Mentan Tetapkan Status KLB di 4 Daerah Jatim

Seperti halnya dengan memberikan semprot kaki hewan yang sakit dengan formalin 4 persen pagi sore, pemberian obat antibiotik, analgesik dan vitamin, termasuk disinfektan.

Arif juga menegaskan agar para petugas menerapkan biosafety yang meliputi ganti sarung tangan, cuci dan semprot sepatu dengan disinfektan, cuci tangan, dan ganti masker.

Di samping itu, petugas punya kewajiban untuk mendata berbasis desa, mulai dari hewan sakit, diobati, sembuh dan mati sebagai pengendalian.

"Jadi, semua langkah pencegahan kami lakukan agar Kabupaten Sumenep tetap steril dari PMK ini. Karenanya, semua pihak hendaknya bekerja maksimal untuk menjadikan Kabupaten Sumenep benar-benar bebas virus PMK, seperti saat ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com