Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park Surabaya

Kompas.com - 08/05/2022, 06:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com- Suasana riang di wahana Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya, Jawa Timur mendadak berubah menjadi pekik dan tangis, setelah perosotan di wahana kolam renang ambrol, Sabtu (7/5/2022).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, saat perosotan setinggi 10 meter itu diduga dinaiki oleh lebih dari 10 orang.

Ada 16 korban dalam insiden itu, mayoritas adalah anak-anak.

Berikut sejumlah hal penting mengenai ambrolnya perosotan Kenjeran Park Surabaya:

Baca juga: 16 Orang Jadi Korban Ambrolnya Perosotan Kenpark Surabaya, Ini Respons Pengelola

Cerita saksi mata

Petugas mengamati lokasi ambrolnya perosotan Kenjeran Park Surabaya, Sabtu (7/5/2022).Dok Istimewa BPBD Kota Surabaya Petugas mengamati lokasi ambrolnya perosotan Kenjeran Park Surabaya, Sabtu (7/5/2022).

Melansir Surya.co.id, seorang saksi mata bernama Yusuf menceritakan detik-detik ambrolnya perosotan tersebut.

Yusuf menjelaskan, banyak anak yang diduga sengaja berdiri di bagian teratas seluncuran untuk menahan laju perosotan.

Selang beberapa waktu kemudian, perosotan tersebut ambrol.

"Awalnya papan seluncur itu tidak boleh, seperti anak kecil di tengah-tengah ngumpul, takutnya kan bebannya, kan ada airnya (berat)," kata dia, seperti dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: Insiden Perosotan Ambrol di Kenjeran Park Surabaya Diselidiki, Polisi: Sudah Diinvestigasi

16 orang menjadi korban, ini kondisi mereka

Ilustrasi medical formSHUTTERSTOCK Ilustrasi medical form

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya mencatat, ada 16 korban musibah perosotan ambrol tersebut.

Sebagian besar korban adalah anak-anak. Para korban langsung dibawa ke rumah sakit.

"Delapan orang ada di RS Soewandi, delapan orang ada di RS Soetomo," kata Kepala BPBD Surabaya Ridwan Mubarun.

Melansir Antara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Sukristina memastikan 16 korban tersebut telah mendapatkan penanganan medis.

Dari belasan korban, satu anak terindikasi mengalami cedera otak, tiga anak cedera patah tangan dan kaki, serta lima orang mengalami luka ringan dan syok.

Menurutnya, enam ambulans meluncur ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan.

Baca juga: Korban Perosotan Ambrol di Kenjeran Park Jadi 16 Orang, Sebagian Besar Anak-anak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com