Salin Artikel

Tragedi Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park Surabaya

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, saat perosotan setinggi 10 meter itu diduga dinaiki oleh lebih dari 10 orang.

Ada 16 korban dalam insiden itu, mayoritas adalah anak-anak.

Berikut sejumlah hal penting mengenai ambrolnya perosotan Kenjeran Park Surabaya:

Melansir Surya.co.id, seorang saksi mata bernama Yusuf menceritakan detik-detik ambrolnya perosotan tersebut.

Yusuf menjelaskan, banyak anak yang diduga sengaja berdiri di bagian teratas seluncuran untuk menahan laju perosotan.

Selang beberapa waktu kemudian, perosotan tersebut ambrol.

"Awalnya papan seluncur itu tidak boleh, seperti anak kecil di tengah-tengah ngumpul, takutnya kan bebannya, kan ada airnya (berat)," kata dia, seperti dikutip dari Surya.co.id.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya mencatat, ada 16 korban musibah perosotan ambrol tersebut.

Sebagian besar korban adalah anak-anak. Para korban langsung dibawa ke rumah sakit.

"Delapan orang ada di RS Soewandi, delapan orang ada di RS Soetomo," kata Kepala BPBD Surabaya Ridwan Mubarun.

Melansir Antara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Sukristina memastikan 16 korban tersebut telah mendapatkan penanganan medis.

Dari belasan korban, satu anak terindikasi mengalami cedera otak, tiga anak cedera patah tangan dan kaki, serta lima orang mengalami luka ringan dan syok.

Menurutnya, enam ambulans meluncur ke lokasi kejadian setelah mendapat laporan.

Eri datang ke RSUD dr Soetomo Surabaya dan RSUD dr. Soewandhie Surabaya.

Wali Kota sempat bertemu dengan Abdul Malik, orangtua yang tiga anaknya menjadi korban. Salah satunya bahkan dirawat di ruang ICU.

Wali Kota juga melihat satu per satu kondisi warga yang menjadi korban.

Eri memastikan Pemkot Surabaya akan memberi perhatian penuh pada upaya pemulihan trauma psikis yang dialami oleh para korban.

Biaya pengobatan hingga santunan pun akan diberikan pada korban.

Perwakilan PT Bangun Citra Wisata (BCW) sebagai pengelola wahana di Kenjeran Park Surabaya masih mendalami penyebab ambrolnya perosotan tersebut.

Namun dari keterangan sementara, perosotan tersebut ambrol diduga lantaran kelebihan kapasitas.

Manajer HRD PT BCW Bambang Irianto mengatakan, saat kejadian, ada lebih dari 10 orang yang menaiki wahana tersebut dalam satu waktu.

"Itu kapasitasnya hanya untuk 10 orang saja. Setelah 10 ini turun baru 10 orang berikutnya, tapi pengunjung senangnya barengan," kata dia.

Menurutnya sesaat sebelum kejadian terjadi penumpukan.

"Analisis saya itu lebih dari 10 orang dan bareng gandengan. Tadi ada penumpukan di atas. Ya namanya pengunjung latar belakangnya beda-beda. (Ada yang) kalau diingatkan marah-marah," ujar Bambang.

Mengenai penyebab pastinya, pihak pengelola masih menunggu hasil investigasi.

"Disebabkan oleh apa masih diperiksa. Kami juga sudah bicara dengan Kapolres Perak. Tim lagi mencari informasi error atau karena usia wahana, masih kita lihat hasil investigasi kepolisian," katanya.

Pengelola mengklaim telah melakukan pengecekan baut secara berkala tiga minggu sekali.

Adapun perawatan kolam renang dilakukan dua hari sekali.

"Dari pantauan saya, tiap dua minggu selalu dirawat. Kalau di Atlantis sebulan sekali. Seluncuran 3 minggu sekali cek baut. Termasuk kolam air kami selalu cek. Terakhir pengecekan sebelum puasa, kondisinya masih bagus," kata dia.

Kini lokasi Kenjeran Park dipasangi garis polisi dan ditutup sementara untuk kepentingan penyelidikan.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Anton Elfrino Trisanto mengatakan, petugas masih melakukan investigasi.

"Kami dari Reskirm sudah menangani ivestigasi. Dugaan kami cek lagi. Nanti hasil cek dan investigasi disampaikan," katanya.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Surabaya, Muchlis | Editor: I Kadek Wira Aditya), Antara

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pengakuan Yusuf, Pengunjung Wahana Kenpark Kenjeran Surabaya: Anak Kecil Berhenti di Tengah Seluncur

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Korban Seluncuran Kolam Renang Kenjeran Park Surabaya yang Ambrol Mayoritas Anak-anak

https://surabaya.kompas.com/read/2022/05/08/062100778/tragedi-ambrolnya-perosotan-kenjeran-park-surabaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke