Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Ambrolnya Perosotan Kenjeran Park Surabaya

Kompas.com - 08/05/2022, 06:21 WIB
Pythag Kurniati

Editor

 

Wali Kota kunjungi para korban

Sekitar pukul 18.30 WIB, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi para korban.

Eri datang ke RSUD dr Soetomo Surabaya dan RSUD dr. Soewandhie Surabaya.

Wali Kota sempat bertemu dengan Abdul Malik, orangtua yang tiga anaknya menjadi korban. Salah satunya bahkan dirawat di ruang ICU.

Wali Kota juga melihat satu per satu kondisi warga yang menjadi korban.

Eri memastikan Pemkot Surabaya akan memberi perhatian penuh pada upaya pemulihan trauma psikis yang dialami oleh para korban.

Biaya pengobatan hingga santunan pun akan diberikan pada korban.

Baca juga: Perosotan Kenjeran Park Surabaya Sudah Bocor, tapi Tetap Digunakan hingga 15 Orang Jadi Korban

Dugaan penyebab

Lokasi kejadian ambrolnya perosotan di Kenjeran Park Surabaya yang menelan belasan korban, Sabtu (7/5/2022).KOMPAS.COM/MUCHLIS Lokasi kejadian ambrolnya perosotan di Kenjeran Park Surabaya yang menelan belasan korban, Sabtu (7/5/2022).

Perwakilan PT Bangun Citra Wisata (BCW) sebagai pengelola wahana di Kenjeran Park Surabaya masih mendalami penyebab ambrolnya perosotan tersebut.

Namun dari keterangan sementara, perosotan tersebut ambrol diduga lantaran kelebihan kapasitas.

Manajer HRD PT BCW Bambang Irianto mengatakan, saat kejadian, ada lebih dari 10 orang yang menaiki wahana tersebut dalam satu waktu.

"Itu kapasitasnya hanya untuk 10 orang saja. Setelah 10 ini turun baru 10 orang berikutnya, tapi pengunjung senangnya barengan," kata dia.

Baca juga: Sebelum Perosotan Kenjeran Park Surabaya Ambrol, Saksi Mata Sebut Ada Anak yang Berdiri di Tengah Seluncuran

Menurutnya sesaat sebelum kejadian terjadi penumpukan.

"Analisis saya itu lebih dari 10 orang dan bareng gandengan. Tadi ada penumpukan di atas. Ya namanya pengunjung latar belakangnya beda-beda. (Ada yang) kalau diingatkan marah-marah," ujar Bambang.

Mengenai penyebab pastinya, pihak pengelola masih menunggu hasil investigasi.

"Disebabkan oleh apa masih diperiksa. Kami juga sudah bicara dengan Kapolres Perak. Tim lagi mencari informasi error atau karena usia wahana, masih kita lihat hasil investigasi kepolisian," katanya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini, 8 Mei 2022 : Siang dan Malam Hujan Ringan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com