Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Serbuk Petasan, Seorang Pria di Ponorogo Ditangkap Polisi

Kompas.com - 26/04/2022, 11:10 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo, Jawa Timur, menangkap seorang pria berinisial HS (28) karena memproduksi serbuk petasan.

HS ditangkap di sebuah warung kopi di Dukuh Krajan, Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, pada Kamis (21/4/2022), saat hendak bertransaksi serbuk petasan yang dibuatnya.

Saat itu, polisi mengamankan 9 kilogram serbuk petasan dari tangan pria asal Desa Tatung, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.

Baca juga: Istri di Ponorogo Selingkuh Saat Suami Kerja di Luar Negeri, Video Asusilanya Dikirim Selingkuhan

“Tersangka kami tangkap di salah satu warung kopi di Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kamis (21/4/2022). Saat ditangkap, tersangka HS sementara hendak bertransaksi jual beli serbuk (obat) petasan kepada TR,” kata Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo, Senin (25/4/2022).

Saat ditangkap, tersangka HS mengakui bahwa sedang menunggu pembeli serbuk petasan yang dibuatnya. Saat itu, HS membawa 9 kilogram serbuk petasan yang dikemas dalam sepuluh plastik bening.

Baca juga: Daihatsu Ayla Tabrak Motor di Simpang Empat Banggel Ponorogo, 1 Orang Tewas

Menurut Catur, HS meracik sendiri serbuk petasan itu. HS meracik serbuk petasan dengan berbagai bahan yang didapatnya dengan membeli secara online.

“Sedangkan cara meracik bubuk petasan, tersangka HS mengaku belajar dengan cara melihat di Youtube,” jelas Catur.

Satu kilogram bubuk petasan dijual dengan harga Rp 250.000. Untuk pemasarannya, HS menawaran melalui akun Facebook miliknya. Sebelum ditangkap, serbuk hasil racikan HS akan dibeli oleh TR (37), warga Kabupaten Magetan.

Kepada polisi, TR mengakui bahwa dirinya membeli bubuk petasan dari HS sebanyak 9 kilogram dengan harga total Rp 2.250.000.

TR mengaku akan menggunakan sendiri serbuk petasan itu.

Keduanya dijerat dengan Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat RI nomor 12 tahun 1951.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Copet Ditangkap Saat Nobar Timnas U23 Vs Uzbekistan di Balai Kota Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com