GRESIK, KOMPAS.com - Sebuah truk gandeng dengan nomor polisi W 9186 UB, yang dikemudikan Sunarji (58), warga Kediri, terguling di depan SPBU AKR di Jalan Raya Betoyo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Selasa (5/4/2022).
Ketika ditanya oleh pihak kepolisian pasca-kejadian, Sunarji mengaku dirinya kurang menguasai wilayah.
Ia mengaku baru kali pertama melintas di Jalur Daendels yang menjadi jalur alternatif usai Jembatan Ngaglik 1 ambles untuk mengirim barang dari Jakarta menuju Surabaya maupun sebaliknya.
Baca juga: Sidak Perbaikan Jembatan Ngaglik 1 Lamongan, Khofifah Targetkan Rampung H-10 Lebaran
"Biasanya saya lewat Lamongan, Duduksampeyan Gresik, lalu naik Tol Kebomas untuk bongkar muatan di Surabaya. Apes, Pak, muatan saya ambyar di sini. Tidak tahu nanti bagaimana perhitungan dengan perusahaan," ujar Sunarji, menjawab pertanyaan pihak kepolisian, Selasa.
Truk gandeng dan kendaraan berat lainnya dari Jakarta menuju Surabaya atau sebaliknya diketahui dialihkan melewati jalur Daendels pasca Jembatan Ngaglik 1 ambles.
Sedangkan mobil pribadi, masih dapat menggunakan jalur dalam kota Lamongan.
Adapun, sebelum truk terguling, Sunarji dan kenek yang juga anaknya sendiri, memilih beristirahat di SPBU AKR usai menempuh perjalanan dari Jakarta melalui Jalur Daendels.
Rencananya Sunarji hendak melanjutkan perjalanan mengirimkan keramik ke Surabaya pada Selasa pagi.
Namun karena parkiran SPBU AKR sedang penuh kendaraan, Sunarji memutuskan untuk mengeluarkan truk gandeng tersebut dengan berjalan mundur.
Baca juga: Jembatan Ngaglik di Jalan Poros Nasional Lamongan Ambles, Warga Sempat Dengar Suara Keras
Muatan berat, jalan menanjak, ditambah ban mengalami selip, membuat truk akhirnya terguling. Beruntung, kepala truk tidak ikut terguling, sehingga Sunarji dan kenek hanya mengalami syok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.