Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Terguling di Jalur Daendels Imbas Jembatan Ngaglik 1 Lamongan Ambles

Kompas.com, 5 April 2022, 15:19 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Sebuah truk gandeng dengan nomor polisi W 9186 UB, yang dikemudikan Sunarji (58), warga Kediri, terguling di depan SPBU AKR di Jalan Raya Betoyo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, Selasa (5/4/2022).

Ketika ditanya oleh pihak kepolisian pasca-kejadian, Sunarji mengaku dirinya kurang menguasai wilayah.

Ia mengaku baru kali pertama melintas di Jalur Daendels yang menjadi jalur alternatif usai Jembatan Ngaglik 1 ambles untuk mengirim barang dari Jakarta menuju Surabaya maupun sebaliknya.

Baca juga: Sidak Perbaikan Jembatan Ngaglik 1 Lamongan, Khofifah Targetkan Rampung H-10 Lebaran

"Biasanya saya lewat Lamongan, Duduksampeyan Gresik, lalu naik Tol Kebomas untuk bongkar muatan di Surabaya. Apes, Pak, muatan saya ambyar di sini. Tidak tahu nanti bagaimana perhitungan dengan perusahaan," ujar Sunarji, menjawab pertanyaan pihak kepolisian, Selasa.

Truk gandeng dan kendaraan berat lainnya dari Jakarta menuju Surabaya atau sebaliknya diketahui dialihkan melewati jalur Daendels pasca Jembatan Ngaglik 1 ambles.

Sedangkan mobil pribadi, masih dapat menggunakan jalur dalam kota Lamongan.

Adapun, sebelum truk terguling, Sunarji dan kenek yang juga anaknya sendiri, memilih beristirahat di SPBU AKR usai menempuh perjalanan dari Jakarta melalui Jalur Daendels.

Rencananya Sunarji hendak melanjutkan perjalanan mengirimkan keramik ke Surabaya pada Selasa pagi.

Namun karena parkiran SPBU AKR sedang penuh kendaraan, Sunarji memutuskan untuk mengeluarkan truk gandeng tersebut dengan berjalan mundur.

Baca juga: Jembatan Ngaglik di Jalan Poros Nasional Lamongan Ambles, Warga Sempat Dengar Suara Keras

Muatan berat, jalan menanjak, ditambah ban mengalami selip, membuat truk akhirnya terguling. Beruntung, kepala truk tidak ikut terguling, sehingga Sunarji dan kenek hanya mengalami syok.

"Alhamdulillah tidak sampai menelan korban jiwa, dengan arus lalin tetap lancar. Karena lokasi tergulingnya truk gandeng, masih berada di area SPBU AKR," tutur Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Manyar, AKP Windu Priyo Prayitno.

Windu menambahkan, kepolisian bersama pihak ekspedisi truk kemudian bekerja sama melakukan evakuasi terhadap muatan yang tumpah.

Diperkirakan kerugian material akibat insiden yang terjadi mencapai puluhan juta rupiah.

"Kami juga mengimbau kepada para pengguna Jalur Daendels supaya lebih berhati-hati selama dalam perjalanan. Terlebih bagi yang tidak terbiasa melintas di jalur ini, karena rawan terjadi kecelakaan," kata Windu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau