Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Seblang, Tradisi Bersih Desa dan Menolak Bala oleh Suku Osing Banyuwangi

Kompas.com - 27/02/2022, 15:15 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Masyarakat Suku Osing di Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki beberapa tradisi yang masih lestari hingga hari ini.

Salah satu tradisi Suku Osing bernama Ritual Seblang, yaitu rangkaian upacara adat yang sudah dikenal sejak zaman dahulu.

Tujuan ritual seblang sendiri umumnya untuk keperluan bersih desa dan tolak bala agar desa tetap aman dan tenteram.

Pengertian Ritual Seblang

Ritual Seblang hanya bisa ditemui di dua desa di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Dua desa itu adalah Desa Bakungan dan Desa Olehsari. Meski begitu, seblang tidak digelar bersamaan di dua desa ini.

Desa Bakungan biasa menyelenggarakan seblang pada satu minggu setelah Hari Raya Idul Fitri.

Sedangkan Desa Olehsari menyelenggarakan seblang pada satu minggu setelah Hari Raya Idul Adha.

Dalam ritual seblang, terdapat beberapa aktivitas seperti ziarah makam leluhur, selamatan, ider bumi, tari seblang, hingga kirab.

Selain berbeda waktu, pementasan tari seblang di dua desa juga berbeda dari segi penarinya.

Desa Bakungan mengharuskan penari seblang seorang perempuan yang masih perawan.

Adapun Desa Olehsari mengharuskan penarinya seorang perempuan yang sudah manupouse.

Kesamaan dari dua desa ini terletak pada pementasan Tari Seblang yang selama tujuh hari berturut-turut.

Selain itu, penarinya juga dipilih secara supranatural dan dari keturunan penari seblang sebelumnya.

Sejarah Ritual Seblang

Ritual Seblang merupakan salah satu tradisi yang sudah dikenal sejak masa yang cukup lama.

Namun cerita tentang seblang sendiri baru muncul pada abad ke-19, melalui kisah seorang anak gadis bernama Semi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com