Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Perusakan Bendera Partai Gerindra di Blitar, Polisi Kesulitan Identifikasi Pelaku

Kompas.com - 11/02/2022, 16:39 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Jajaran Polres Blitar belum bisa mengidentifikasi pelaku perusakan bendera Partai Gerindra. Meskipun, polisi sudah mengantongi rekaman CCTV yang menampilkan aksi perusakan itu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar, AKP Ardyan Yudo Setyantono mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV itu, ada dua orang berboncengan yang ditengarai sebagai pelaku perusakan. Saat ini, pihaknya masih berusaha mengidentifikasi pelaku melalui pelat nomor polisi kendaraan yang mereka gunakan.

"Kami sudah teliti rekaman video dari CCTV yang merekam tindakan perusakan oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor matic. Mereka berboncengan," ungkap Yudo kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: Soal Perusakan Atribut Partai di Blitar, Ketua DPD Gerindra Jatim Minta Kader Tak Terprovokasi

Yudo mengatakan, saat kejadian, CCTV itu berada di salah satu titik yang dilaporkan terjadi perusakan, yaitu di wilayah Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Berdasarkan keterangan waktu pada rekaman tersebut, tindakan perusakan itu terjadi pada Minggu (6/2/2022) dini hari pukul 2.00 WIB.

"Dua orang berboncengan sepeda motor turun dan mengambil paksa bendera dari tiangnya kemudian pergi bersama bendera itu," jelasnya.

Namun, kata dia, polisi belum dapat mengidentifikasi pelaku karena kualitas rekaman video tidak dapat membaca jelas pelat nomor polisi kendaraan maupun mengidentifikasi wajah pelaku.

"Kebetulan ada sorot lampu yang menghalangi pembacaan pelat nomor polisi kendaraan. Wajah pelaku juga tidak terlihat karena keduanya memakai helm," jelasnya.

Baca juga: Pupuk Subsidi Dijual Lagi di Blitar, Kadis Pertanian: Saya Kecewa dan Sakit Hati

Meski demikian, Yudo berjanji akan berupaya maksimal untuk segera menangkap pelaku.

"Kita akan periksa lagi CCTV yang ada di jalur yang kemungkinan dilalui pelaku, sebelum atau sesudah kejadian," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com