Yudo mengatakan, sejauh ini pihaknya telah meneliti rekaman CCTV di lima titik namun baru ada satu rekaman yang menangkap tindakan pelaku.
Pihaknya juga sudah memeriksa beberapa saksi, termasuk sejumlah saksi dari pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Blitar.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua DPC Partai Gerindra, Wasis Kunto Atmojo mengatakan akan mendatangi lagi Kantor Polres Blitar untuk meminta informasi kemajuan penyelidikan kasus yang dilaporkan oleh pihaknya.
"Kami akan ke Polres lagi untuk meminta update informasi tentang kemajuan upaya mengungkap kasus ini. Sepengetahuan kami, ada cukup banyak CCTV yang terpasang di titik-titik yang menjadi sasaran perusakan," ujar Wasis kepada Kompas.com, Jumat.
Baca juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Penjualan Pupuk Bersubsidi di Blitar
Wasis berharap polisi dapat segera mengungkap kasus perusakan bendera partainya karena kasus ini telah meresahkan internal partai.
Wasis tidak mau menduga-duga terkait dengan pelaku perusakan. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya pengungkapan kasus itu kepada pihak kepolisian.
"Kita serahkan sepenuhnya ke polisi. Dan siapapun pelakunya, dari internal sekali pun, silakan ditindak tegas," ujarnya.
Sebelumnya, mewakili DPC Partai Gerindra, Wasis melaporkan kasus perusakan bendera partai di 84 titik yang ada di wilayah Kecamatan Kanigoro ke Polres Blitar pada Senin (7/2/2022).
Menurutnya, DPC Partai Gerindra memasang lebih dari 2.000 bendera yang tersebar di ratusan titik di wilayah Kabupaten Blitar pada Jumat (4/2/2022). Pemasangan bendera itu dalam rangka menyongsong hari lahir ke-14 Partai Gerindra yang jatuh pada Minggu (6/2/2022).
Pada Minggu pagi, kata Wasis, pihaknya mendapati banyak bendera partai yang dirusak dan hanya tersisa tiangnya saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.