BANYUWANGI, KOMPAS.com - Satu korban hilang dalam kejadian kapal nelayan tersambar petir di Perairan Pandean, Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, belum ditemukan.
Kapal nelayan itu tersambar petir pada Jumat (31/12/2021) dan menyebabkan empat korban meninggal serta satu korban hilang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Gatot Trikorawan mengatakan, pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.
"Sampai kemarin sore masih belum ditemukan. Sekarang dimulai kembali pencarian," kata Gatot melalui keterangan tertulis, Minggu (2/1/2022).
Baca juga: Kapal Berisi 20 Nelayan Tersambar Petir di Situbondo, 4 Tewas Termasuk Juragan
Korban hilang itu diketahui bernama Sabar Utomo (25) warga Desa Wonorejo. Dia merupakan salah satu dari 20 nelayan yang ada di atas kapal saat tersambar petir.
Berangkat saat cuaca buruk
Gatot mengatakan, para nelayan itu berangkat melaut pada Jumat (31/12/2021) pukul 12.30 WIB saat sedang cuaca buruk.
Saat itu sedang turun hujan lebat, namun mereka tetap menggerakkan kapal ke tengah laut untuk mencari ikan.
Setengah jam kemudian, setelah mereka berada di kejauhan 10 kilometer dari daratan, petir menyambar perahu tersebut.
"Kemudian awak perahu membungkukkan badan (saat petir). Setelah agak tenang, saksi melihat empat korban dalam keadaan tidak bergerak dan satu orang hilang tercebur ke laut," kata Gatot.
Melihat kondisi itu, mereka sepakat untuk kembali ke daratan dan mencari bantuan.
Kapal sampai di darat setengah jam kemudian dan segera diupayakan pertolongan terhadap empat orang korban yang tak lagi bernapas itu.