PASURUAN, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan melakukan asesmen terhadap 13 rumah warga yang terdampak cuaca ekstrem, Kamis (11/12/2025)
Asesmen tersebut berupa pembersihan sisa pohon yang tumbang dan pemberian bantuan kedaruratan kepada korban.
"Sampai pagi tadi terus kami pantau. Sejumlah titik wilayah yang terdampak angin kencang sore kemarin, Rabu (10/12/2025)," ujar Sugeng Hariyadi, Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Kamis.
Dia mengungkapkan, 13 rumah tersebut terdampak hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di empat kecamatan.
Dengan rincian, di wilayah timur terjadi di Kecamatan Winongan dan Grati. Lalu, di wilayah barat, yakni Kecamatan Pandaan dan Prigen.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Landa Pasuruan, 6 Rumah Rusak dan 2 Pohon Besar Tumbang
Tak hanya merusak 13 rumah warga, hujan disertai angin kencang juga membuat sebuah mushala rusak ringan.
"Terjadi beberapa pohon tumbang di wilayah barat. Mulai rusak ringan hingga berat. Satu mushala juga mengalami kerusakan," kata Sugeng.
Petugas BPBD Kabupaten Pasuruan memberikan bantuan kedaruratan terhadap warga yang terdampak cuaca ekstrem, angin kencang yang melanda di 4 kecamatan, Rabu (10/12/2025). Untuk mengurangi beban warga yang terdampak akibat cuaca ekstrem tersebut, BPBD sudah melakukan evakuasi pohon tumbang di berbagai lokasi tersebut.
Selain itu, bantuan kedaruratan juga diberikan, seperti terpal, selimut dan makanan instan.
"Dari belasan rumah yang terdampak angin kencang, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa itu" ujar Sugeng.
Sementara itu, jaringan listrik yang sempat padam di wilayah Kecamatan Winongan dan Grati kini sudah mulai normal.
Sebab, petugas dari PLN Unit Grati sudah melakukan pemangkasan terhadap pepohonan yang menyebabkan terputusnya jaringan listrik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang