Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponorogo Masuk Zona Rawan Tinggi Longsor dan Banjir, Berikut Pemetaan Wilayahnya

Kompas.com, 11 Desember 2025, 14:15 WIB
Sukoco,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo mengeluarkan peringatan dini bencana kepada seluruh pemangku wilayah.

Peringatan itu diberikan menyusul ditetapkannya kawasan selatan dan timur Ponorogo sebagai zona risiko tinggi bencana longsor oleh penetapan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Sekarang ada kewaspadaan geologi dari PVMBG, kami tindak lanjuti dengan edaran ke camat dan desa. Longsor adalah bencana prioritas nomor satu ,” kata Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo, Masun, melalui pesan singkat Kamis (12/11/2025).

Masun mengatakan, Ponorogo memang memiliki tingkat kerentanan gerakan tanah sangat tinggi akibat morfologi pegunungan vulkanik, batuan lapuk, serta daerah aliran sungai (DAS) hulu yang curam.

"Wilayah Selatan dan Timur Ponorogo memiliki struktur tanah karst dan vulkanik yang rentan saat terjadi hujan. Lapisan mudah lepas ketika menerima curah hujan tinggi. Itu yang membuat daerah selatan dan timur sangat rawan longsor,” ujarnya.

Baca juga: 231 Desa di Ponorogo Gagal Cairkan Dana Desa Tahap 2, Apdesi: Kades Talangi sampai Ratusan Juta

Bahkan, menurut dia, 60 persen kejadian bencana di Ponorogo setiap tahun merupakan longsor.

Oleh karena itu, Masun mengatakan, BPBD Ponorogo telah mengeluarkan peringatan dini bencana kepada seluruh kepala daerah.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo, Agung Prasetyo, mengatakan, potensi bencana hidrometeorologi tersebar di banyak wilayah.

Untuk zona rawan banjir , BPBD memetakan 12 kecamatan. Berikut rinciannya:

  1. Jenangan
  2. Ponorogo
  3. Siman
  4. Jetis
  5. Balong
  6. Mlarak
  7. Bungkal
  8. Kauman
  9. Sambit
  10. Sukorejo
  11. Badegan
  12. Jambon.

Kemudian, zona rawan longsor berada di 9 kecamatan. Berikut rinciannya:

  1. Ngebel
  2. Pudak
  3. Sooko
  4. Pulung
  5. Sawoo
  6. Sambit
  7. Ngrayun
  8. Slahung
  9. Badegan.

Sementara wilayah berisiko cuaca ekstrem di Ponorogo tersebar di 16 kecamatan. Berikut rinciannya:

  1. Ponorogo
  2. Sampung
  3. Kauman
  4. Balong
  5. Bungkal
  6. Slahung
  7. Ngrayun
  8. Sukorejo
  9. Babadan
  10. Jenangan
  11. Ngebel
  12. Pulung
  13. Sooko
  14. Sawoo
  15. Siman
  16. Sambit.

“Sebetulnya data mitigasi lengkap ada di bidang pencegahan. Namun, kami membantu menjelaskan pemetaan sesuai kejadian di lapangan,” kata Agung.

BPBD Ponorogo kemudian mengimbau seluruh masyarakat, terutama yang tinggal di lereng perbukitan dan bantaran sungai, untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi puncak musim hujan Desember–Januari 2026.

Pemerintah daerah juga meminta desa-desa siaga bencana mengaktifkan sistem peringatan dini dan pos pantau wilayah.

Baca juga: 231 Desa di Ponorogo Gagal Cairkan Dana Desa Tahap 2, Apdesi: Kades Talangi sampai Ratusan Juta

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau