LUMAJANG, KOMPAS.com - Angin puting beliung menerjang 4 desa di Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (3/12/2025). Satu orang dikabarkan meninggal dunia.
4 desa terdampak yakni Desa Dadapan, Pakel, Kenongo, dan Gucialit.
Pantauan Kompas.com, belasan rumah warga tertimpa pohon yang tumbang akibat diterpa angin.
Selain itu, kabel listrik di sepanjang jalan juga tertimpa pohon.
Baca juga: Pemkab Lumajang Pastikan Ratusan Warga Terdampak Erupsi Semeru Sudah Terima Hunian Sejak 2022
Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang Dwi Nur Cahyo mengatakan, angin puting beliung sekitar pukul 15.00 WIB.
Kala itu, Kecamatan Gucialit sedang diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Akibat angin puting beliung ini, kata Cahyo, lebih dari 10 rumah warga di 4 desa dilaporkan rusak.
"Saat ini tim masih melakukan asesmen dampak, sementara yang sudah masuk datanya ada belasan rumah, ini sambil nunggu tim yang masih menyebar," kata Cahyo di Gucialit, Rabu (3/12/2025).
Baca juga: Penambangan Pasir di Lumajang Kembali Dibuka Pascaerupsi Gunung Semeru
Selain merusak rumah, angin puting beliung juga menyebabkan 1 orang atas nama Mujilah (64) warga Desa Dadapan, tewas.
Kosis, anak korban mengatakan, saat angin puting beliung terjadi, ibunya sedang perjalanan pulang dari kebun usai mencari rumput.
Tiba-tiba, pohon sengon tumbang saat angin puting beliung menerjang dan menimpa tubuh Mujilah.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Nahas, saat masih dalam perjalanan menuju rumah sakit, Mujilah sudah mengembuskan nafas terakhirnya.
"Ibu waktu itu pulang dari kebun, pas angin kencang tertimpa pohon sengon, meninggalnya waktu perjalanan ke rumah sakit," jelas Kosis.
Korban, langsung dibawa pulang ke rumah duka dan langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Dadapan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang