Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Tulungagung Dalami Dugaan Kejanggalan Distribusi BBM di Balik Kecelakaan Truk Tangki

Kompas.com, 3 Desember 2025, 18:16 WIB
Slamet Widodo,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Penyelidikan kasus kecelakaan tunggal truk pengangkut bahan bakar minyak (BBM) diduga ilegal di Kabupaten Tulungagung pada Jumat (28/11/2025) lalu, terus dilakukan polisi.

Tidak hanya penanganan aspek kecelakaan, tatapi juga mendalami legalitas distribusi BBM jenis solar yang diangkut kendaraan tersebut, Rabu (3/12/2025).

Kecelakaan tunggal truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) tersebut, terjadi di Jalur Lintas Selatan (JLS) Kecamatan Besuki Tulungagung pada Jumat (28/11/2025) lalu.

Baca juga: Kejanggalan Kecelakaan Truk di JLS Tulungagung, Misteri Keberadaan Sopir dan Identitas Kendaraan

Langkah paralel dilakukan Satlantas dan Satreskrim Polres Tulungagung, untuk menelusuri dugaan pelanggaran identitas kendaraan hingga memastikan apakah solar yang diangkut tergolong BBM subsidi atau non-subsidi.

Dari penyelidikan Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung, sopir truk diketahui berinisial R (55), warga Kedungwaru Tulungagung.

Diketahui, pengemudi truk menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) yang tidak sesuai peruntukannya.

Petugas kemudian melakukan tindakan tilang atas pelanggaran Pasal 280 UU LLAJ.

Baca juga: Pengemudi Bus Harapan Jaya Jadi Tersangka yang Tewaskan Pengendara Motor di Tulungagung

Pemeriksaan lebih jauh mengarah pada alamat perusahaan pemilik kendaraan, dan berdasarkan TNKB yakni AG 9642 UT yang tercatat atas nama PT BPI di Karangrejo Tulungagung.

Namun saat petugas mengecek lokasi, perusahaan tersebut tidak ditemukan.

Setelah mengalami kecelakaan tunggal, truk tangki kini ditahan di Gudang Barang Bukti Satlantas Polres Tulungagung untuk pemeriksaan lanjutan.

Ditelusuri

Sementara itu, Satreskrim Polres Tulungagung menelusuri jalur distribusi BBM, guna memastikan status legalitas solar yang diangkut truk tersebut

Saat ini, penyidik telah memeriksa dua saksi awal, yakni R pengemudi truk, dan P warga Kecamatan Besuki sekaligus pegawai PT KSE perusahaan penerima solar.

Dari keterangan para saksi, solar diangkut dari PT LBP di Surabaya untuk dikirim ke PT KSE di wilayah Tulungagung, dan pengiriman disebut telah dilakukan 3 kali.

Yakni dua kali pada bulan Oktober dan bulan November 2025 dengan jumlah masing-masing 8.000 liter, serta pengiriman ketiga yang mengalami kecelakaan pada 28 November.

Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Tulungagung, Puluhan Rumah Rusak dan Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Saat dilakukan penyitaan ketika kecelakaan, dalam tangki sebanyak sekitar 6.000 liter solar masih tersisa, karena sebagian tumpah ketika truk terbalik.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar Jual Emas Curian untuk Beli Ponsel dan Cincin
Surabaya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau