Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angin Puting Beliung Terjang Tulungagung, Puluhan Rumah Rusak dan Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem

Kompas.com, 21 November 2025, 19:28 WIB
Slamet Widodo,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Puluhan rumah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung yang terjadi pada Jumat (21/11/2025).

Sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap rumah. Meski demikian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB, ketika angin kencang muncul tiba-tiba di langit Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat pusaran angin disertai embusan kencang, yang kemudian berubah menjadi puting beliung dan menyapu deretan rumah warga sebelum hujan deras turun.

Baca juga: Puting Beliung di Gresik, Warga Berharap Pemerintah Segera Bantu Perbaiki Rumah yang Rusak

Tarmujianto, seorang warga setempat yang rumahnya berada di jalur angin puting beliung, menggambarkan bagaimana angin bergerak cepat sambil membawa material bangunan yang terangkat dari atap.

"Anginnya memang kencang. Tidak hanya berputar di tempat tetapi sambil berjalan. Jadi setiap rumah yang dilewati terdampak semua," ungkap Tarmujianto di depan rumahnya yang rusak.

Kerusakan terparah dilaporkan terjadi pada atap bangunan, di mana genteng dan lembaran asbes beterbangan akibat dorongan angin yang kuat.

"Genteng berjatuhan, banyak yang rusak. Kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di sini," tambahnya.

Baca juga: Puting Beliung Terjang Klinik di Cirebon, IGD dan Ruang Rawat Porak-poranda, Pasien Dievakuasi

Hingga sore hari, sekitar pukul 15.30 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung bersama perangkat desa masih melakukan pendataan di lapangan.

"Kami terus melakukan pendataan di lapangan, dampak tiupan angin kencang ini," kata Sekretaris Desa Plosokandang, Muhammad Azim Jayakusuma.

Tim BPBD menyisir rumah-rumah terdampak untuk memastikan jumlah bangunan yang rusak.

Dugaan sementara menunjukkan bahwa total rumah yang terdampak mencapai 82 unit, dengan kerusakan bervariasi dari ringan hingga sedang, terutama di bagian atap.

"Kerusakan ringan hingga sedang dan sebagian besar di bagian atap," jelas Azim.

Meskipun menimbulkan kerusakan material yang cukup besar, pihak berwenang memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini.

Baca juga: Puting Beliung Hancurkan Klinik di Cirebon, Pasien Dievakuasi di Tengah Puing

Untuk percepatan perbaikan, pemerintah Desa Plosokandang telah menyalurkan bantuan genteng bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan. "Dari Kepala Desa memberi bantuan genting, agar rumah yang rusak bisa segera ditempati," jelas Azim.

Selain itu, BPBD Tulungagung juga telah menyalurkan bantuan darurat berupa 30 paket sembako dan 60 lembar terpal untuk warga yang terdampak.

Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca ekstrem berpotensi kembali terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Antisipasi dini seperti memperkuat struktur atap, memotong ranting pohon yang rawan tumbang serta menghindari aktivitas luar ruang saat kondisi langit menghitam menjadi langkah mitigasi yang disarankan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau