Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Dardak Harap Danantara Bisa Membawa Kemajuan Nyata di Jatim

Kompas.com, 2 Desember 2025, 19:12 WIB
Suci Rahayu,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan, keberadaan Danantara harus menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat di Jawa Timur (Jatim).

Hal itu disampaikan Emil Dardak saat menghadiri acara Round Table Discussion bertajuk “Peta Baru Ekonomi Pasca Reformasi BUMN: Jawa Timur Dapat Apa?” di Surabaya, Selasa (2/12/2025).

"Harapannya investasi dan serapan tenaga kerjanya terus meningkat di Jawa Timur dan Danantara bisa langsung berpartisipasi di sektor strategis, misalnya pertanian, dan bermitra dengan masyarakat,” kata Emil.

Sebab, menurut dia, Danantara kini menjadi penggerak ekonomi nasional dengan mengelola sejumlah BUMN, seperti Semen Indonesia, Petrokimia Gresik, PTPN, Pelindo, hingga Pupuk Kimia.

Ditambah lagi, Danantara mengelola dividen negara dan dapat menanamkan modal langsung ke sektor strategis, bahkan yang tidak harus melalui BUMN.

Baca juga: Danantara Bidik Penerbitan Global Bond

Dalam kesempatan itu, Emil Dardak lantas mengungkapkan alasan kenapa Jatim patut menjadi fokus investasi.

Dia menjelaskan, Jatim memiliki 42 juta penduduk dan berkontribusi 14,54 persen terhadap ekonomi nasional atau terbesar kedua di Pulau Jawa.

Kemudian, industri pengolahan menjadi motor PDRB dengan porsi 31,6 persen. Namun, terjadi ketimpangan tenaga kerja.

Menurut Emil, penyerapan tenaga kerja di sektor industri hanya 14,95 persen, sementara sektor pertanian justru menyerap tenaga kerja terbesar, yakni 32,08 persen.

Oleh karena itu, dia menilai Jatim membutuhkan investasi yang memperkuat sektor sekunder dan tersier.

“Apa iya perusahaan yang mayoritas operasinya di Jawa Timur akuntansinya masih dicatat di Jakarta? Harapan kami itu bisa direvisi,” kata pria lulusan Universitas Asia Pasifik Ritsumeikan ini.

Baca juga: Soal Usulan Program Pengganti TKD Bernilai Rp 10 Triliun, Emil Dardak: Nanti Pusat yang Kerjakan

Apalagi, Emil menyebut, sejumlah pendekatan yang telah dilakukan Danantara di Jawa Timur. Salah satu yang sudah berjalan adalah keterlibatan Danantara dalam menyerap hasil panen tebu melalui Energi Gula Nusantara.

“Danantara juga sudah membantu energi gula Nusantara, bahkan 1 triliun yang diserap. Harapan kita program positif seperti itu terus berlanjut,” ungkapnya.

Selain itu, proyek waste to energy di Malang Raya menjadi salah satu fokus. Tiga kepala daerah, dua wali kota dan satu bupati telah menyepakati rencana pengelolaan sampah yang terintegrasi.

West to energy di Malang Raya ini kita sedang mempersiapkan, rencananya di Supit Urang tetapi masih ada pekerjaan rumah teknis,” kata Emil Dardak.

Baca juga: Emil Dardak Dorong Mobilitas ASN Melalui Bandara Dhoho

Halaman:


Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau